Jakarta(MedanPunya) Motor Valentino Rossi lebih ngacir di MotoGP Andalusia, beda saat di GP Spanyol. Padahal balapan sama-sama berlangsung di sirkuit Jerez. Ternyata ini tidak terlepas dari setelan motor yang digunakan The Doctor. Bos Yamaha, Lin Jarvis membongkar isi permintaan Valentino Rossi.
“Kami punya empat pebalap dan semuanya memiliki set up (motor) yang berjalan kurang lebih ke arah yang sama,” ujar Lin Jarvis.
Pria yang menjabat sebagai managing director Yamaha itu menyebut tuntutan Rossi sulit untuk dilakukan. Sebab, The Doctor meminta motornya untuk menggunakan setelan seperti di masa lalu -tidak diungkap set up Yamaha YZR-M1–, berbeda dengan setelan tiga rider Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Morbidelli.
“Rossi selalu memiliki masalah dengan cengkeraman ban. Setelah akhir pekan lalu ia mengubah sesuatu dan mendorong (kami) untuk menggunakan ke setelan yang digunakan pada masa lalu,” ungkap Lin Jarvis.
Juara dunia sembilan kali itu tidak puas dengan jawaban yang diperoleh Yamaha dan perangkat teknis yang digunakan oleh Vinales dan Quartararo.
Kenapa Yamaha sulit sekali mendengar keinginan Valentino Rossi?
“Ban sudah berubah, motornya juga tapi dia tetap minta setelan motor waktu yang lalu. Ini tidak mudah untuk mengubahnya, karena pabrikan Yamaha di Jepang punya data dan mengikuti itu,” ungkap Lin Jarvis.
Di sisi lain Rossi merasa timnya memaksa untuk menggunakan motor yang tidak mendukung gaya balapnya.
“Anda mau tahu kebenarannya? Karena ada Vinales dan Quartararo yang sangat cepat dengan motor itu. Aku 41 tahun dan mereka bilang aku harus belajar mengendarai motor seperti mereka.” kata Valentino Rossi.
Jadi Rossi memutuskan untuk kembali ke konfigurasi motor yang lama. The Doctor pun berhasil menyabet posisi ketiga di balapan kedua kejuaraan MotoGP 2020 yang diadakan di Jerez. Jarvis juga tidak menutup kemungkinan untuk mendengarkan permintaan Rossi di balapan seri selanjutnya.
“Dalam waktu yang sama, penting untuk mendengar dan mengerti permintaan pebalap.” jelas Lin Jarvis.***dtc/mpc/bs