Turin(MedanPunya) Paulo Dybala kena semprot eks Juventus dan Lazio, Paolo Di Canio. La Joya dicap pemain cengeng dan tak layak perpanjangan kontrak di Turin.
Juventus dipastikan tidak akan memperpanjang kontrak Dybala. Bianconeri tak memasukkan bintang Argentina itu ke rencana klub musim depan.
Juventus dan Dybala kabarnya sempat mencapai kesepakatan lisan soal kontrak baru pada Oktober 2021. Namun, situasi berubah pada awal tahun 2022 setelah Si Nyonya Tua meminta nilai kesepakatan awal diturunkan, sesuatu yang ditolak pihak Dybala.
Kontrak Dybala bersama Juventus berakhir pada Juni 2022. Sejumlah klub papan atas Eropa kabarnya sudah tertarik mendatangkan eks Palermo itu musim depan.
Paulo Dybala bergabung ke Juventus pada 2015. Performanya amat menjanjikan pada tiga musim pertama dengan koleksi 52 gol Serie A, serta berhasil membawa Bianconeri menyabet tiga Scudetto beruntun.
Dybala gagal melanjutkan tren positifnya tersebut dengan hanya membukukan 12 gol sejak Liga Italia 2018/2019 hingga 2020/2021. Tidak hanya itu, dia juga diganggu berbagai cedera yang membuatnya menepi dari lapangan.
Keputusan Juventus untuk tidak memperpanjang kontrak Dybala mendapat komentar dari Paolo Di Canio. Pria Italia itu menilai pihak klub sudah benar tidak mengeluarkan uang besar buat kontrak baru La Joya.
Dalam pandangan Di Canio, Dybala adalah sosok rapuh dan bermain sesuai perasaan. Sosok yang pernah membela Juventus pada 1990-1993 ini tak ragu menyebut Dybala ‘bayi cengeng’.
“Dia tidak bisa hidup untuk apa yang telah dia lakukan di masa lalu. Saya berbicara sebagai pengamat dan bukan sebagai pelatih Juventus,” kata Di Canio, dikutip dari Tuttosports.
“Sebagai pengamat saya mengatakan ‘Arrivabene, memperpanjang dia selama 5 tahun untuk 20 juta’, saya tidak peduli. Saya akan menggosok mata saya karena nominal tersebut, bahkan jika dia hanya bisa bermain 2 game,” sambungnya.
“Sebagai seorang pelatih, bagaimanapun, saya tidak dapat memiliki kapten yang hanya bermain 12-14 pertandingan setahun, secara matematika itu tak rasional. dia bisa menjadi pemimpin teknis, tetapi saya tidak bisa memiliki seseorang yang rapuh secara emosional,”.
“Jika semuanya berjalan dengan baik, dia akan bermain bagus. Namun jika berjalan buruk, saya hampir mendefinisikannya sebagai ‘bayi cengeng’,” demikian kata Paolo Di Canio soal Paulo Dybala.***dtc/mpc/bs