Jakarta(MedanPunya) Asian Development Bank (ADB) memprediksi tahun ini ekonomi Indonesia akan tumbuh di level 5%. Perbaikan permintaan dan konsumsi masyarakat dan kinerja ekspor yang meningkat jadi pemicu utamanya.
Sementara itu di tahun depan ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mencapai 5,2%.
“Kami memprediksi GDP di Indonesia akan meningkat menjadi 5% tahun ini, dan 5,2% di tahun depan. Hal ini didorong oleh kenaikan konsumsi masyarakat dan performa ekspor yang sangat solid,” ungkap Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga dalam konferensi pers virtual Asian Development Outlook 2022, Rabu (6/4).
Jiro mengatakan ekonomi Indonesia sudah mulai pulih sejak tahun 2021, hal ini didorong oleh penanganan pandemi COVID-19 yang baik.
“Meski ada pandemi dan ada ancaman Omicron, namun penanganan kesehatan dan percepatan vaksinasi telah membuat ekonomi Indonesia lebih terbuka,” ujar Jiro.
Jiro juga mengatakan kemungkinan inflasi di Indonesia akan meningkat tahun ini. Bila rata-rata inflasi mencapai 1,6% tahun lalu, diperkirakan akan naik menjadi 3,6% pada 2022 ini.
Menurutnya, hal ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan harga komoditas yang lebih tinggi, tetapi masih akan berada dalam rentang target Bank Indonesia.
Asian Development Outlook (ADO) 2022 juga menyebutkan bahwa pengeluaran konsumen dan kegiatan manufaktur di Indonesia terus tumbuh karena naiknya pendapatan, pekerjaan, dan optimisme. Investasi terbantu oleh naiknya permintaan, perbaikan iklim investasi dan iklim berusaha, serta pemulihan kredit.
Prediksi ADB sendiri sejalan dengan target pemerintah tahun ini. Pertumbuhan APBN di 2022 akan berada di level 5,3%, sementara itu laju inflasi ditarget berada di level 3%.***dtc/mpc/bs