Medan(MedanPunya) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Driver ojek online (ojol) di Medan meminta agar dilakukan penyesuaian tarif.
Ketua Umum Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godam) Agam Zubir menjelaskan BBM jenis Pertalite yang disubsidi negara merupakan sumber utama pemakaian bahan bakar para driver ojol. Oleh karena itu, kebijakan untuk menaikkan harga Pertalite sangat disesalinya.
Terlebih karena baru saja pandemi COVID-19 membuat ekonomi para driver ojol tidak stabil. Menurutnya kenaikan BBM hanya lah mengorbankan kehidupan rakyat kecil.
“Makanya, kami sangat tidak setuju dengan adanya kenaikan BBM subsidi Pertalite. Karena akan membuat harga kebutuhan pokok ikut naik dan mengorbankan kehidupan rakyat kecil,” ujarnya, Senin (5/9).
Maka dari itu pihaknya meminta pihak aplikator untuk melakukan penyesuaian tarif. “Menyesuaikan tarif kepada driver pasca kenaikan BBM subsidi. Karena tarif yang diterima saat ini tidak sesuai dengan pengeluaran,” sambungnya.
Terlebih untuk driver ojol dikatakannya saat ini masih sulit untuk mencukupi kebutuhan. Berbagai macam pengeluaran wajib seperti listrik, bensin, paket data, perawatan kendaraan, sembako dan lainnya masih rumit untuk dipenuhi.
Berikut 4 Tuntutan driver ojol di Medan usai harga BBM naik:
1. Menyesuaikan tarif kepada driver pasca kenaikan BBM subsidi. Karena tarif yang diterima saat ini tidak sesuai dengan pengeluaran.
2. Tarif baru yang dikeluarkan harus signifikan dan realistis.
3. Jaminan insentif adil bagi penambahan pendapatan driver yang menyelesaikan target trip order setiap harinya.
4. Bila para aplikator kurang peka, pihaknya akan turun ke jalanan untuk menyuarakan aspirasi.
Diketahui, Pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, khususnya Pertalite dan Solar Subsidi hari ini. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, sementara Solar Subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.
Kenaikan harga BBM itu diumumkan Presiden Jokowi dari Istana Merdeka di Jakarta, Sabtu (3/9). Tak hanya Pertalite dan Solar, harga BBM Pertamax juga mengalami kenaikan dari saat ini Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.***dtc/mpc/bs