Paris(MedanPunya) Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, akhirnya buka suara setelah namanya terseret dalam kasus “Ilmu Sihir” yang melibatkan Paul Pogba (Juventus).
Dalam sepekan terakhir, Pogba kerap diberitakan menggunakan ilmu sihir untuk mencelakai Kylian Mbappe.
Kabar itu tidak lepas dari pernyataan kakak Paul Pogba, Mathias Pogba, melalui sebuah video.
Secara garis besar, Mathias Pogba menyebut adiknya telah menyewa dukun untuk menyerang Kylian Mbappe.
“Mbappe, apakah Anda mengerti sekarang. Saya bukannya tidak suka dengan Anda. Namun, apa yang saya katakan ini adalah untuk kebaikan Anda sendiri,” kata Mathias Pogba.
“Semuanya benar dan terbukti. Dukun itu (yang disewa Pogba) dikenal. Maafkan saudara saya ini, seseorang yang disebut muslim justru menjalani ilmu sihir,” ucap Mathias.
“Tidak bagus jika ada seorang pengkhianat di dekat Anda,” ujar Mathias menambahkan.
Terkait tudingan dari Mathias itu, Kylian Mbappe mengaku sudah berbicara dengan Paul Pogba.
Mbappe memastikan hubungannya dengan Paul Pogba masih harmonis sampai sekarang. Tidak hanya itu, Mbappe juga mengaku tidak percaya tudingan yang menyebut Pogba menggunakan ilmu sihir.
Hal itu disampaikan Mbappe dalam konferensi pers menjelang laga Grup H Liga Champions antara PSG vs Juventus, Senin (5/9).
“Mulai hari ini, saya lebih percaya dengan rekan satu tim saya (Paul Pogba). Dia sudah menelepon saya dan menceritakan semuanya. Perkataan Paul Pogba bertentangan dengan saudaranya,” kata Mbappe.
“Jadi, saya akan mempercayai rekan satu tim saya, demi kepentingan timnas Perancis juga. Kami akan menghadapi kompetisi besar dalam waktu dekat (Piala Dunia 2022),” ucap Mbappe.
“Paul Pogba sedang menghadapi banyak masalah saat ini. Jadi, ini bukan saatnya menambah masalah dia. Kita akan lihat yang terjadi. Saya tidak terkait dengan masalah itu,” tutur mantan pemain AS Monaco itu menambahkan.
Perseteruan Pogba bersaudara mulai ramai dibicarakan setelah Mathias mengaku akan membongkar siapa Paul Pogba sebenarnya.
Tujuan dari pernyataan itu adalah Mathias ingin publik menilai apakah Paul Pogba layak membela timnas Perancis dan Juventus atau tidak.
Menanggapi video Mathias, Pogba bersama tim hukumnya mengaku tidak kaget.
Sebab, Pogba sudah melaporkan Mathias ke pihak berwajib dengan tudingan upaya pemerasan.
Tidak tanggung-tanggung, Pogba mengaku diminta menyerahkan uang sebesar 13 juta euro atau sekitar Rp 191 miliar kepada Mathias dan gengnya.
Upaya pemerasan itu terjadi antara 25 dan 29 Maret 2022 ketika timnas Perancis menjamu Pantai Gading dan Afrika Selatan dalam laga persahabatan.
Di tengah-tengah kesibukan membela Les Bleus, Pogba menyempatkan mengunjungi keluarga dan teman masa kecilnya di Lagny-sur-Marne.
Pogba kemudian mengaku dibawa ke sebuah apartemen di Paris oleh teman masa kecilnya tersebut.
Pada momen di apartemen itulah, Pogba dikabarkan mulai mendapat ancaman karena dianggap tidak pernah membantu teman-temannya secara finansial setelah menjadi pemain profesional.
Di antara geng tersebut, ada dua pria bersenjata yang menuntut Pogba untuk memberikan 13 juta euro sebagai imbalan karena melindungi sang pemain diam-diam selama 13 tahun.
Sejak saat itu, Pogba terus mendapatkan ancaman termasuk ketika masih membela Manchester United pada April 2022 hingga saat sudah berseragam Juventus.
Pogba kemudian menyadari bahwa Mathias ternyata adalah salah satu anggota geng yang memerasnya.
Dikutip dari France Info, pihak kepolisian Perancis dikabarkan sudah melakukan penyelidikan kasus Pogba sejak awal Agustus 2022.
Adapun Mbappe dan Pogba seharusnya bertemu ketika PSG menghadapi Juventus pada matchday pertama Liga Champions, Rabu (7/9) dini hari WIB.
Namun, pertemuan dua penggawa timnas Perancis itu tidak bisa terwujud karena Pogba masih menderita cedera lutut.***kps/mpc/bs