Medan(MedanPunya) Mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Medan (UNIMED) melakukan kunjungan belajar ke Pusat Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (POLDA SUMUT), pada Rabu (12/10).
Kunjungan yang dilakukan oleh 14 orang mahasiswa Program Studi Kimia Angkatan 2019 yang didampingi oleh dosen pengampu matakuliah Kimia Forensik, Dr. Sri Adelila Sari, M.Si disambut baik oleh Kabid Labfor POLDA SUMUT, AKBP Teguh Yuswardhie, SIK., MH dan Wakabid Labfor, AKBP Ungkap Siahaan, S.Si., M.Si.
Penerimaan kunjungan mahasiswa belajar yang juga dihadiri oleh Kasubbid Dokupal AKBP Binsaudin Saragih, S.Si., M.Si., Kasubbag Renmin Kompol Yendri Nofira, S.Si.
Teguh Yuswardhie dalam sambutannya menyampaikan rasa sukacitanya menerima mahasiswa dan dosen untuk belajar dan mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana penerapan kegiatan forensik dilakukan di labfor ini.
“Ilmu forensik adalah penerapan dari berbagai ilmu pengetahuan untuk menjelaskan penyebab, cara, dan keadaan kematian. Beberapa jenis ilmu yang dapat menunjang ilmu forensik, antara lain kimia, fisika, biologi, farmasi, ilmu kedokteran, juga psikologi. Sedangkan cabang ilmu forensik disebut dengan kriminalistik,” paparnya.
“Disini kita melakukan pengenalan, pengumpulan, pengambilan, identifikasi, individualisasi, dan evaluasi dari bukti fisik. Pakar kriminalistik bertanggungjawab terhadap pengujian analisis berbagai jenis bukti fisik”, sambungnya.
Kabid Labfor juga menyampaikan bahwa beberapa analisis yang dilakukan antara lain analisis bukti impresi dan identifikasi, analisis kimia, analisis atau pengujian senjata api dan bahan peledak, pengujian perkakas, pemeriksaan dokumen, pemeriksaan biologis, seperti serologi atau DNA, analisis fisika, analisis suara, dan analisis kebohongan.
Sedangkan pemeriksaan sidik jari laten dilakukan di bidang lain yang dinamakan INAFIS atau Indonesia Automatic Fingerprint Identification System di bawah Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim POLRI.
Dr. Sri Adelila Sari, M.Si mengucapkan terimakasih atas sambutan baik dan ikhlas yang dilakukan oleh semua tim pusat Labfor POLDA SUMUT kepada para mahasiswa dan dosen yang berkunjung.
Beliau menjelaskan bahwa kunjungan belajar ini adalah yang kedua, setelah kunjungan pertama pada 25 Oktober 2021 pada mahasiswa Angkatan 2018.
Webinar Kimia Forensik pernah dilaksanakan oleh Jurusan Kimia UNIMED pada 30 November 2021 dengan tema Tantangan dan Inovasi dalam Sains Forensik, juga menghadirkan narasumber dari Labfor POLDA SUMUT, yaitu Bapak AKBP Ungkap Siahaan, S.Si., M.Si.
“Matakuliah kimia forensik merupakan matakuliah pilihan dengan beban kredit dua SKS sudah diadakan sejak tahun 2020 yang lalu.
Beberapa kegiatan penelitian dan publikasinya terkait forensik juga sudah banyak dilakukan di UNIMED, khususnya pada pengembangan serbuk alami non toksik dari bahan alam untuk bahan analisis sidik jari laten, seperti gambir, kunyit, biji durian, kulit buah naga, ubi ungu, daun suji, daun pacar (hena), dan juga biosintesis nanopartikel yang dimodifikasi dengan ekstrak daun jeruk.
Penelitian juga telah dapat mengidentifikasi sidik jari berdasarkan suku, golongan darah, dan jenis kelamin.
Sekarang ini penelitian forensik di UNIMED fokus pada forensik entomotoksikologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu para dokter forensik melakukan penyebab kematian seseorang tanpa autopsi.
Hasil penelitian ini nanti merekomendasikan hanya dengan mengumpulkan dan menganalisis belatung dan serangga yang menempel pada badan mayat tersebut, maka penyebab kematian dapat diidentifikasi dengan cara yang mudah dan cepat.
Labfor POLDA SUMUT memiliki banyak pakar dan instrumen yang dapat saling membantu banyak kegiatan pengajaran dan penelitian, dan dapat dimanfaatkan untuk kerja-kerja forensik di kepolisian, sehingga kami berharap UNIMED dan Labfor POLDA SUMUT dapat menjalin kerjasama di kedua bidang tersebut dalam waktu yang dekat”, tegasnya.
Mahasiswa dan dosen diarahkan untuk mengunjungi dan mendapatkan informasi yang sangat detail di Subbid Fiskom, Dokupal, Kimbio, Narkoba, dan Balmet, selama kurang lebih tiga jam.
Kegiatan ini sangat menginspirasi dan membantu mahasiswa dalam memahami teori-teori kimia forensik yang telah diperoleh di kampus.
Banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa pada pada semua narasumber di setiap subbid menunjukkan antusiasnya keingintahuan mahasiswa dalam menselaraskan pengetahuan dan pengalaman belajar yang sesungguhnya di dunia nyata.
“Labfor memerlukan staf yang banyak untuk kegiatan forensik. Maka dari itu kami menghimbau agar kiranya adik-adik yang berminat dalam bidang ini, setelah tamat nanti dapat mengajukan lamaran kerja kesini”, pesan Teguh Yuswardhie.
Plakat cendramata sebagai sekalung penghargaan dan kenang-kenangan kepada Puslabfor POLDA SUMUT disediakan oleh mahasiwa dan disampaikan oleh dosen pendamping dan diterima oleh Kabid Labfor POLDA SUMUT.***rel/mpc/bs