Medan(MedanPunya) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan suatu negara akan maju jika ada kebebasan pers. Namun, eks Pangkostrad tersebut juga mengingatkan sumber daya manusia (SDM) pers juga harus diperbaiki
“Kata guru saya bangsa akan maju apabila persnya itu bebas. Tapi persnya bebas juga harus punya SDM yang baik,” kata Edy Rahmayadi di Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Rabu (8/2).
Edy mengatakan Sumatera Utara juga menerapkan kebebasan pers. Hanya saja, Edy mengaku kadang-kadang ia sakit hati dengan pemberitaan pers.
“Di Sumut bisa dilakukan pers yang bebas. Kadang kala kita sakit hati sama pers. Tapi memang begitulah kalau cinta dengan pers itu. Kalau mulus mulus aja namanya bukan cinta,” ungkap Edy
Menurut Edy selama kurang lebih empat tahun menjadi Gubernur Sumatera Utara, ia sering berhubungan dengan pers. Saat berkarier di TNI, ia mengaku tak banyak jurnalis yang mendekatinya.
“Saya empat tahun ini bergaul dengan pers. Selama ini di TNI tak berani pers dekat sama saya karena manfaatnya kurang, sama-sama kurang,” ungkapnya.
Edy juga mengaku bahagia dengan diadakannya HPN di Medan. Sebab perekonomian masyarakat Sumut meningkat seperti bisnis perhotelan penuh dan UMKM juga kecipratan. Dengan begitu, tidak ada unjuk rasa di Medan.
“Saat ini yang paling bahagia pastinya saya. HPN membuat agak melek Sumut, di mana mana ada tamu, hotel penuh, UMKM, taksi laku semua jalan. Bahagia saya paling tidak dalam sebulan ini tidak ada demo karena semua kebagian. Rata-rata demo ini karena ada yang tak terbagi,” ungkapnya.
Edy juga berharap Konvensi Nasional Media Massa bisa membawa perubahan bagi pers terutama bagi negara
“Kita bebaskan pers, orang lain yang menilai. Kalau ingin maju bebaskan dirimu dilihat orang, semakin banyak kamu dinilai orang maka kau semakin dewasa. Saya berharap hasil konvensi ini membawa hasil yang bermanfaat,” sebutnya.***cnn/mpc/bs