Zegreb(MedanPunya) Pelatih Timnas Kroasia Zlatko Dalic absen di Pemilihan Pemain Terbaik FIFA 2022. Dalic kesal karena pemainnya kerap dipandang sebelah mata.
Dalic sebagai pelatih Kroasia seharusnya punya hak untuk memberikan suaranya di FIFA Football Award 2022. Tapi Dalic memilih tidak menggunakan haknya tersebut.
Hanya kapten Vatreni Luka Modric yang memberikan suaranya untuk Karim Benzema, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe.
Usut punya usut, Dalic ternyata kesal dengan FIFA yang tidak menghargai pencapaian para pemain Kroasia sepanjang tahun lalu.
Sebab, selain Modric, tidak ada lagi pemain Kroasia lainnya yang jadi masuk nominasi atau bahkan dipilih sebagai anggota Tim Terbaik FIFA 2023. Padahal nama-nama seperti Mateo Kovacic, Josko Gvardiol, Ivan Perisic, atau Dominik Livakovic bermain bagus di Piala Dunia lalu.
Bahkan Kroasia mampu finis posisi ketiga, melanjutkan pencapaian runner-up di Piala Dunia 2018. Prestasi yang bahkan tidak bisa dicapai tim-tim besar macam Brasil, Spanyol, Jerman atau bahkan Argentina.
Pencapaian Kroasia juga disempurnakan dengan melajunya mereka ke Semifinal UEFA Nations League 2023.
“Saya kecewa dengan sikap FIFA kepada Timnas Kroasia karena saya selalu tegaskan lagi, bahwa kami pantas mendapatkan respek lebih dari organisasi sepakbola terbesar dunia itu, terkait pencapaian kami sebagai timnas belakangan ini. Kami adalah satu-satunya tim empat besar Piala Dunia yang masih tampil di UEFA Nations League,” ujar Dalic di situs resmi Federasi Sepakbola Kroasia.
“Kami juga bisa mengalahkan dua tim terbaik dunia, Brasil dan Prancis. Lalu jadi satu-satunya tim yang punya dua medali di dua edisi Piala dunia terakhir. Kami mengalahkan Prancis di Paris dan Denmark di Kopenhagen, kami menyingkirkan Brasil dan Belgia dari Piala Dunia 2022. Kami cuma kalah dua kali dari 23 pertandingan terakhir sejak Euro 2020,” Dalic menambahkan.
“Saya ingin kami lebih dihormati demi tim nasional, untuk para pemain, dan juga saya sendiri, karena kami pantas mendapatkan lebih setelah dua medali ini. FIFA harusnya membeberkan fakta bahwa negara kecil seperti Kroasia bisa meladeni negara-negara besar, karena itu adalah pesan untuk dunia sepakbola.”
“Oleh karenanya saya memutuskan tidak ambil bagian dalam pemilihan kali ini, tapi saya ingin memberikan selamat kepada seluruh pemenang yang pantas mendapatkannya, khususnya Luka yang secara luar biasa finis keempat – meski dia selalu jadi nomor satu untuk saya.”***dtc/mpc/bs