Washington(MedanPunya) Otoritas Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengerahkan sejumlah kapal dan pesawat untuk mencari kapal selam wisata yang hilang saat menjelajahi bangkai Titanic. Kapal selam yang membawa turis-turis itu hilang kontak saat menyelam di perairan lepas pantai tenggara Kanada untuk melakukan tur ke bangkai Titanic yang tersohor.
Penjaga Pantai AS menuturkan ada satu pilot dan empat penumpang di dalam kapal selam yang dioperasikan oleh perusahaan swasta bernama OceanGate Expeditions itu. Kapal selam itu dilaporkan menghilang sejak Minggu (19/6) waktu setempat.
Disebutkan otoritas Penjaga Pantai AS bahwa kapal selam wisata itu memiliki kapasitas untuk menyelam selama 96 jam. Tidak diketahui secara jelas apakah kapal selam itu masih ada di bawah air atau telah muncul ke permukaan namun tidak bisa melakukan komunikasi.
Sejumlah kapal dan pesawat AS dan Kanada mengerumuni area perairan yang berjarak sekitar 1.450 kilometer sebelah timur Cape Cod, dengan beberapa menjatuhkan pelampung sonar yang bisa memantau hingga kedalaman hampir empat kilometer.
“Itu merupakan area terpencil dan menjadi tantangan untuk melakukan pencarian di area terpencil tersebut,” ucap Laksamana Pertama John Mauger dari Penjaga Pantai AS saat berbicara kepada wartawan setempat pada Senin (19/6) waktu setempat.
“Kami mengerahkan semua aset yang tersedia untuk memastikan bahwa kami bisa menemukan kapal selam itu dan menyelamatkan orang-orang di dalamnya, Masuk pada malam hari ini, kami akan terus menerbangkan pesawat dan mengerahkan kapal-kapal tambahan,” tuturnya.
Mauger juga mengatakan bahwa otoritas setempat telah menghubungi kapal-kapal niaga untuk meminta bantuan.
Pihak OceanGate Expeditions yang mengoperasikan kapal selam penjelajah itu mengatakan pada Senin (19/6) bahwa pihaknya ‘memobilisasi semua opsi’ untuk menyelamatkan orang-orang yang ada di dalamnya. Miliarder Inggris Hamish Harding merupakan salah satu dari empat penumpang yang ada di kapal selam itu.
Penjaga Pantai AS sebelumnya menyatakan via Twitter bahwa sebuah kapal di permukaan, Polar Prince, kehilangan kontak dengan kapal selam penjelajah bernama Titan itu sekitar 1 jam 45 menit setelah kapal selam itu memulai penyelaman menuju lokasi bangkai Titanic pada Minggu (18/6) pagi waktu setempat.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam terkait upaya kami menjalin kembali kontak dengan kapal selam itu,” demikian pernyataan pihak OceanGate Expeditions.
Menurut situs resmi OceanGate, ekspedisi yang menelan biaya US$ 250.000 (Rp 3,7 miliar) per orang itu dimulai di St John’s, Newfoundland, sebelum bergerak sejauh 640 kilometer di perairan Atlantik menuju lokasi bangkai kapal Titanic.
Untuk bisa mengunjungi dan melihat langsung bangkai kapal Titanic, para penumpang naik ke dalam kapal selam Titan — yang bisa mengangkut lima orang — yang membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menyelam ke kedalaman hingga 3.800 meter menuju lokasi bangkai Titanic.
Kapal penumpang asal Inggris yang tersohor itu tenggelam saat melakukan pelayaran perdananya tahun 1912 silam, setelah menabrak gunung es dan menewaskan lebih dari 1.500 orang.***dtc/mpc/bs