Medan, (medanpunya) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (UNIMED) mengadakan Psikoedukasi Penerapan Pengelolaan Kelas Besar dan Kelas Kecil di Sekolah Dasar.
Kegiatan penelitian terapan ini dilaksanakan untuk guru-guru Sekolah Dasar kota Medan yang bertempat di SDN 060891 Jl.Jamin Ginting No.303 Medan, kegiatan Psikoedukasi ini merupakan kegiatan yang kedua untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola kelas besar dan kelas kecil di SD dalam menghadapi perilaku negatif siswa.
Kepala Sekolah SDN 060891 yang juga merupakan kepala sekolah SDN Percobaan, Dra. Paujia Rosmini, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, didukung penuh oleh sekolah dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan sebanyak tiga kali di SDN Percobaan yang melibatkan kepala sekolah, guru, wali murid dan siswa. Sebelumnya telah dilakukan juga Psikoedukasi yang pertama untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap perilaku negatif siswa disekolah.
Kegiatan ini menghadirkan tiga orang narasumber yang sangat kompeten dibidangnya, yaitu: Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.Si.Kons, Sofia Mawaddah, M.Sc, dan Utami Nurhafsari Putri, M.Psi. Psikolog dari Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. Selain itu juga menghadirkan Alfina Gustiany Siregar, M.Hum dari Universitas Quality Berastagi serta 2 orang mahasiswa Nurhafifa dan Elya Wardhani sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan (Selasa, 22 September 2020).
Dikatakan ketua kegiatan Penelitian Terapan, Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.S.Kons, bahwa pengelolaan kelas sangat menentukan sebagai wadah mengembangkan karakter serta tantangan kreativitas untuk mengelola kelas kecil dan kelas besar agar terhindar dari perilaku negatif.
Untuk mencapai tujuan psikoedukasi dalam penerapan pengelolaan kelas besar dan kelas kecil agar mencegah perilaku negatif siswa, yakni perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi, maka dilatih keterampilan tanggap mendekatkan diri, membagi perhatian, memusatkan perhatian, memberi petunjuk, memberi penguatan, menegur, pengelolaan proses, pemecahan masalah kelompok dan modifikasi perilaku.
Oleh karena itu, teknik yang diterapkan dalam Psikoedukasi ini antara lain, Mindfulness untuk Self Care dengan Teknik Breathing yang mengarahkan seseorang fokus kepada pernafasannya sehingga menjadi tenang, fokus dan meningkatkan rasa syukur kepada kehidupan, Teknik Creative Art, yakni Visualisasi Kreatif dilanjutkan dengan menggambar untuk menstimulasi kognitif dan pengalaman unconscious tentang pengelolaan kelas, Creative Art menggunakan cangkir, figurin, pasir untuk menstimulasi penerimaan perbedaan dengan melihat persamaan, Role Play untuk peran menghadapi perilaku baik dan perilaku tidak baik.
Para guru juga merasa senang mengikuti kegiatan Psikoedukasi dengan teknik Creative Art karena dapat mengalami langsung dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Para guru ini menyatakan akan melaksanakannya pasca pandemi dan sekarang ini akan melaksanakannya pada pembelajaran daring. Rasa tanggung jawab guru terhadap pengelolaan kelas yang baik juga meningkat.
Prof. Dr. Sri Milfayetty, M.S.Kons berharap bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, pihaknya akan terus mendampingi guru-guru dalam mengaplikasikan Psikoedukasi dan memberikan tambahan pengetahuan lain apabila diperlukan. (rel)