MedanPunya – Liverpool yang biasanya dikenal sebagai kota The Beatles, mendadak berubah wajah jadi kota Taylor Swift. Banyak banget yang berubah di sana.
Biasanya, para Beatlemania datang buat mengunjungi tempat-tempat legendaris seperti The Beatles Statue, Penny Lane, Cavern Club, dan Mathew Street. Tapi kali ini, suasana kota jadi lebih Swiftie karena Eras Tour Taylor Swift yang digelar selama tiga hari, dari 13 hingga 15 Juni.
Pemerintah Kota Liverpool benar-benar all out menyambut kedatangan para Swifties, sebutan untuk penggemar Taylor Swift.
Liverpool jadi satu-satunya kota di bagian utara Inggris yang beruntung jadi tuan rumah Eras Tour tahun ini. Jadi, gak heran kalau suasana kota jadi begitu meriah.
Di luar Stadion Anfield, tempat konser berlangsung, ada Taylor Town Trail yang bisa dinikmati penggemar. Ini semacam tur keliling kota yang penuh dengan instalasi seni terkait Taylor Swift.
Salah satu yang paling menarik adalah piano yang bisa dimainkan dan ditutupi lumut, mirip dengan yang ada di video klip Cardigan.
“Taylor Town Trail ini bakal jadi surga pop bagi Swifties. Bahkan kalau kalian nggak punya tiket konsernya, pengalaman ini tetap bakal berkesan banget,” kata Claire McColgan, Direktur Kebudayaan Dewan Kota Liverpool.
Taylor Town Trail juga mengajak pengunjung melewati lokasi-lokasi terkenal di Liverpool. Misalnya, Royal Albert Dock yang sekarang dihiasi instalasi kupu-kupu setinggi tujuh kaki terinspirasi dari album pertama Taylor.
Stasiun Lime Street juga punya jam raksasa yang bisa dinaiki, menggambarkan album Midnights.
Semua instalasi ini dibuat oleh seniman dan studio lokal, termasuk CatHeri Horehne Rogers, Anna Mulhearn, Buy By Bethan, dan Submarine Studios.
Tak bisa dipungkiri, Eras Tour ini membawa dampak ekonomi yang positif bagi Liverpool. Banyak bisnis lokal yang ikut memanfaatkan momen ini dengan membuat penawaran spesial yang sesuai dengan tema konser Taylor Swift.***dtc/mpc/bs
