Kamis, 21 Agustus 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Akhirnya, Netanyahu Akui Setujui Ledakan Pager Massal di Lebanon

Senin, 11 November 2024
kanal Dunia
5
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Tel Aviv(MedanPunya) Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu akhirnya mengakui pada Minggu (10/11) waktu setempat, bahwa dirinya menyetujui serangan mematikan pada bulan September lalu, terhadap perangkat komunikasi pager milik kelompok bersenjata Hizbullah, yang meledak di Lebanon. Ini merupakan pertama kalinya pemerintah Israel secara resmi mengakui keterlibatannya dalam ledakan pager massal di Lebanon tersebut.

Hizbullah sebelumnya telah menyalahkan musuh bebuyutannya itu atas ledakan ribuan pager tersebut, dan bersumpah akan membalas dendam.

“Netanyahu mengonfirmasi pada hari Minggu bahwa ia menyetujui operasi pager di Lebanon,” kata juru bicaranya Omer Dostri, tentang serangan tersebut.

Perangkat pager yang digunakan oleh para anggota Hizbullah dan pendukungnya meledak dua hari berturut-turut di supermarket, di jalan-jalan, dan di pemakaman pada pertengahan September lalu.

Ledakan perangkat tersebut menewaskan hampir 40 orang dan melukai hampir 3.000 orang. Menyusul ledakan pager massal tersebut, otoritas Iran melarang pager dan walkie-talkie di semua penerbangan.

“Masuknya perangkat komunikasi elektronik apapun, kecuali telepon seluler, ke dalam kabin penerbangan atau … ke dalam kargo yang tidak disertai penumpang, telah dilarang,” kantor berita Iran, ISNA melaporkan, mengutip juru bicara Organisasi Penerbangan Sipil Iran Jafar Yazerlo

Setelah ledakan tersebut, militer Israel memulai operasi militer di Lebanon yang terus berlangsung hingga saat ini.

Kelompok Hizbullah yang didukung Iran, memulai serangan intensitas rendah terhadap Israel untuk mendukung Hamas setelah serangan sekutunya tersebut pada tanggal 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang memicu perang Gaza.

Serangan semakin intensif sejak perang meletus di Lebanon pada akhir September, ketika Israel meningkatkan kampanye udaranya terhadap Hizbullah dan kemudian mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: Benjamin NetanyahuHizbullahpager
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Utang Pemerintah Naik Sebelum Prabowo Dilantik, Tembus Rp 8.473 T

Berita Berikutnya

Fernandes Ungkap Sebab Garnacho Tak Lakukan Selebrasi Gol

Related Posts

Dunia

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025
Dunia

PM Albanese: Australia Akan Mengakui Negara Palestina

Senin, 11 Agustus 2025
Dunia

AS Umumkan Hadiah Uang Rp 815 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

Jumat, 8 Agustus 2025
Dunia

Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Rabu, 6 Agustus 2025
Dunia

Sandera Tampak Kurus, Hamas: Tidak Ada Hak Makan Istimewa untuk Mereka

Senin, 4 Agustus 2025
Dunia

Korea Utara: Tak Ada Alasan Berdialog dengan Korea Selatan

Senin, 28 Juli 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025

Alexander Isak Sudah Kosongkan Rumah di Newcastle

Rabu, 13 Agustus 2025

Ademola Lookman Kemahalan, Inter Beralih ke Maghnes Akliouche

Selasa, 12 Agustus 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana