Medan(MedanPunya) Satu video yang menarasikan seorang warga terkena tembakan petugas kepolisian yang tengah membubarkan tawuran di Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, viral di media sosial. Begini penjelasan Kapolres Pelabuhan Belawan terkait kejadian itu.
Berdasarkan video yang dilihat, Jumat (11/7), tampak ramai warga di salah satu lokasi. Lalu, terlihat bagian lengan seorang pria dalam kondisi berdarah. Kemudian, di tangannya terlihat ada dua selongsong peluru.
Setelah itu, terlihat sejumlah warga terlibat keributan dan memprotes seorang pria berbaju hitam yang diduga petugas kepolisian. Warga itu protes soal penembakan itu.
“Makanya kalau sudah kita bilang bubar, orang ibu bergeser, biar kita tahu pelakunya,” kata pria berbaju hitam itu.
Namun, para warga tetap memprotes soal kejadian itu.
“Tangan seorang pemuda di Pekan Labuhan tertembak diduga berasal dari senjata petugas kepolisian yang hendak menertibkan tawuran di kawasan simpang mushola Nelayan Indah menuju jembatan Tugu Sei Nunang,” demikian narasi unggahan itu.
Plh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman mengatakan peristiwa itu terjadi tadi malam. Saat itu, tengah terjadi tawuran di lokasi tersebut.
“Iya tawuran, di Pekan Labuhan,” kata Wahyudi.
Mantan Kapolres Tanah Karo itu mengatakan ada seorang warga yang memang terkena tembakan di bagian lengan tangannya. Warga tersebut tertembak menggunakan peluru karet.
“Iya (tertembak), satu orang, di tangan, itu peluru karet,” jelasnya.
Wahyudi menyebut saat kejadian itu pihaknya memang tengah melakukan penanganan konflik tawuran itu. Namun, dia menybut peluru itu belum bisa dipastikan apakah berasal dari senjata petugas kepolisian atau tidak. Dia mengatakan pihaknya masih mendalaminya.
“Iya lagi menangani konflik tawuran. Belum tentu (dari senjata polisi) karena kita masih investigasi, masih pendalaman,” pungkasnya.***dtc/mpc/bs