Barcelona(MedanPunya) FC Barcelona resmi mencabut sementara ban kapten Marc-Andrée ter Stegen (33) setelah membuka proses disipliner terhadap kiper asal Jerman tersebut.
Keputusan ini diumumkan pada Rabu (6/8/2025) melalui pernyataan resmi klub, menyusul penolakan Ter Stegen menandatangani formulir persetujuan yang diperlukan untuk mengirim laporan medis cedera punggung bawahnya kepada komite medis La Liga.
Menurut Barcelona, Ter Stegen menolak memberikan izin karena laporan tersebut dapat digunakan untuk mengajukan status cedera jangka panjang.
Langkah ini akan memungkinkan klub memanfaatkan 80 persen gajinya sebagai ruang dalam aturan salary cap guna mendaftarkan pemain baru, termasuk dua kiper, Joan Garcia dan Wojciech Szczesny, yang berpotensi menurunkannya dalam hierarki teknis tim.
Penolakan itu membuat Barcelona tidak dapat memanfaatkan bagian dari dana fair play yang bisa dibebaskan apabila cedera Ter Stegen diakui sebagai cedera jangka panjang oleh manajemen klub.
Klub menegaskan pencabutan ban kapten bersifat sementara karena proses disipliner masih berlangsung.
Ter Stegen berhak mengajukan keberatan atas pembukaan kasus ini, sementara komite hukum yang menangani perkara dapat meminta informasi tambahan dari klub maupun pemain.
Hasil akhir bisa berupa sanksi spesifik atau bahkan pemutusan kontrak.
Namun, jika terbukti tidak ada pelanggaran yang layak dihukum, posisinya dapat dipulihkan. Barcelona menyebut keputusan sementara diambil untuk menghindari pelanggaran asas praduga tak bersalah.
Beberapa jam setelah pengumuman klub, Joan Camprubí, juru bicara platform suporter “Som un clam”, mengkritik cara Dewan Direksi menangani kasus ini, termasuk proses kepergian Iñigo Martínez ke Al-Nassr.
Camprubi menilai langkah mencabut ban kapten yang diberikan rekan-rekan setim justru berpotensi memicu ketegangan di ruang ganti jelang dimulainya kompetisi resmi.
“Performa sang kapten mungkin disukai atau tidak, tetapi mencabut ban kapten pada saat seperti ini tidak membantu,” ujarnya dalam pernyataan di platform X.
Ia juga menyerukan transparansi lebih besar terkait alasan yang mendorong klub mengambil langkah ini.
Menurutnya, akan lebih baik jika situasi dibahas langsung dengan pemain sejak awal, tanpa memanfaatkan kebocoran informasi untuk menyampaikan kritik.
Barcelona belum mengumumkan kapan proses ini akan berakhir. Selama kasus belum tuntas, tanggung jawab kapten akan dijalankan oleh para deputi kapten lain yang ada di skuad, Ronald Raujo dan Frenkie De Jong dibantu oleh Pedri dan Raphinha.***kps/mpc/bs
