Selasa, 4 November 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok

Senin, 3 November 2025
kanal Dunia
3
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Norflok(MedanPunya) Selain dicabut semua gelarnya dalam trah kebangsawanan Kerajaan Inggris oleh Raja Charles III, Pangeran Andrew juga diusir dari Royal Lodge, kediaman mewahnya di Windsor.

Andrew disebut akan “diasingkan” ke salah satu properti Raja Charles III di kawasan Sandringham, di wilayah Norfolk, pesisir timur Inggris.

Meski demikian, keputusan memindahkan Andrew ke kawasan Sandringham justru membuat banyak warga lokal (warlok) Norfolk resah.

“Abu Dhabi saja,” celetuk salah satu anggota klub buku Castle Rising saat makan siang di pub The Black Horse, dekat perkebunan milik kerajaan di Sandringham.

“Kenapa tidak ke Swiss?” sahut yang lain.

“Kenapa Swiss harus menampung dia? Sebenarnya, kenapa siapa pun harus menampung dia?” ucap Clare (64) menimpali.

“Kita tidak bisa begitu saja mengoper dia ke negara lain. Tidak pantas,” sahut Linda (72).

Helen (67) menambahkan, “Ya, bukan ide bagus.”

Clare kemudian menutup dengan nada pasrah, “Baiklah, berarti kita harus menoleransinya.”

Mereka semua mengetahui kabar pemindahan Andrew selang beberapa jam setelah pengumuman resmi.

Meski mendukung pencabutan gelar kerajaan, warga mengaku kecewa karena wilayah mereka dijadikan tempat “pengasingan” anggota keluarga kerajaan yang bermasalah.

“Itu mengingatkan saya pada alasan Sandringham dibeli dulu: untuk menjauhkan Raja Edward VII dari masalah,” kata Gill (74).

“Sejarah tampaknya berulang. Tapi tidak menyenangkan rasanya menjadi tempat pembuangan keluarga kerajaan yang bermasalah,” sambungnya.

Seorang warga di kedai teh Castle Rising menyebut langkah itu seperti menyembunyikan Andrew dari sorotan publik.

“Seolah mereka berpikir ‘oh, taruh saja di Sandringham’. Saya rasa dia tidak akan keluar rumah. Kalau pun keluar, pasti hanya sebentar. Saya berharap tidak bertemu dia di taman,” ujarnya.

Lauren Mitchell (34) juga mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

“Saya pasti tidak akan menyapanya, dan semoga tidak bertemu. Tapi kalau dia bersembunyi saja, mungkin tidak masalah,” papar Mitchell.

Sementara itu, Jacqueline Hargreaves (73), warga lama Sandringham yang kerap melihat anggota keluarga kerajaan menanggapi dengan tegas.

“Kami tidak ingin dia di sini. Mengapa harus di Sandringham? Kalau dia mau tenang, silakan. Asal jangan bikin masalah. Norfolk tidak butuh itu,” ujarnya.

Dia bahkan menyarankan Andrew pindah ke luar negeri, contohnya Amerika Serikat (AS).

“Kenapa tidak ke Amerika saja? Duduk bersama (Presiden AS Donald) Trump di sana,” katanya sambil tertawa getir.

Tom Neill (70), mantan petugas kepolisian yang dulu bertugas dalam perlindungan kerajaan di Sandringham, memikirkan hal lain.

“Yang terpikir pertama kali adalah, berapa banyak biaya keamanan yang akan dikeluarkan untuk menjaganya? Karena tentu saja dia akan dijaga,” ujarnya.

Pemilik pub The Black Horse, Amy Hudson (47), memahami dilema itu.

“Saya tidak setuju dengan apa pun yang dituduhkan padanya, tapi apa pilihan lain yang ada?” katanya.

Namun, tidak semua warga bersikap lunak.

Di pub Rose and Crown di Snettisham, tempat Pangeran dan Putri Wales alias ahli waris takhta kerajaan kadang datang, supervisor Harry Beck (25) berkata mengaku tidak akan senang jika Andrew datang ke sini setelah semua yang terjadi.”

Rekannya, Kate Cook (46), mengatakan masyarakat Norfolk sudah terbiasa dengan keberadaan keluarga kerajaan di sekitar Sandringham.

“Kita sering melihat mereka. Tapi untuk Andrew, sebaiknya dia tahu diri. Kalau punya rasa hormat, seharusnya dia tetap menyingkir dari sorotan publik. Tapi saya rasa, dia tak punya kerendahan hati,” ucapnya.

Anggota klub buku Castle Rising pun menutup dengan nada sinis.

Ketika ditanya apakah mereka akan berbicara dengan Andrew jika bertemu, salah satu menjawab tidak akan.

“Mungkin salah satu dari kami tidak bisa menahan diri untuk menegurnya,” timpal yang lain.

Namun, Gill menutup pembicaraan itu dengan kalimat yang disambut tawa lirih.

“Dia juga tidak akan berbicara dengan kami,” papar Gill.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Tags: kebangsawanankerajaan InggrisPangeran Andrew
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

AC Milan Belum Boleh Impikan Scudetto

Related Posts

Dunia

Misi Rahasia CIA di Venezuela Ketahuan, AS Langsung Terbangkan Pengebom

Selasa, 28 Oktober 2025
Dunia

Baru Sehari Dipenjara, Eks Presiden Perancis Diancam Akan Dibunuh Napi Lain

Jumat, 24 Oktober 2025
Dunia

Trump Bilang Sekutu AS Siap Lawan Hamas Jika Diminta

Rabu, 22 Oktober 2025
Dunia

Bentak Zelensky di Gedung Putih, Trump: Putin Akan Menghancurkanmu

Senin, 20 Oktober 2025
Dunia

Hamas Bilang Tak Akan Lagi Memerintah Gaza Usai Perang

Senin, 13 Oktober 2025
Dunia

Macron Didesak Mundur untuk Akhiri Krisis Politik Prancis

Rabu, 8 Oktober 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok

Senin, 3 November 2025

AC Milan Belum Boleh Impikan Scudetto

Senin, 3 November 2025

Satpol PP Medan Tertibkan Pedagang di Sekitar RS Elisabeth

Jumat, 31 Oktober 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana