Medan(MedanPunya) Presiden Jokowi memprediksi ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 berada di angka -3%. Menyikapi hal itu, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta semua pihak mempersiapkan diri menghadapi resesi.
“Mengencangkan semua tali pinggang. Seluruh rakyat menyadari hal ini,” ucap Edy di Pasar Sentral, Medan, Rabu (4/11).
Selain meminta mengencangkan ikat pinggang, Edy mengatakan pihaknya juga akan mencari terobosan untuk mengatasi hal ini. Dia mengatakan beberapa sektor akan diperkuat untuk mengatasi ancaman resesi ini.
“Yang kedua pemerintah mencari terobosan-terobosan khususnya terfokus kepada pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,” tuturnya.
Selain sektor yang disebutkan di atas, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga akan menjadi fokus untuk diperkuat Edy. Sektor-sektor ini akan diperkuat dengan memberikan bantuan kepada pelaku usaha.
Edy mengatakan bantuan yang akan diberikan ini berasal dari APBD Pemprov Sumut. Anggaran untuk membantu pelaku usaha ini sudah dimasukkan dalam salah satu poin refocusing anggaran yang dilakukan di tengah pandemi COVID-19 ini.
“Itulah terfokus tadi yang saya katakan. Ada refocusing. Dana APBD yang direfocusing untuk COVID- 19. Yaitu yang pertama untuk kesehatan, kedua jaring pengaman sosial, ketiga bantuan stimulus ekonomi kepada tadi saya sampaikan, para petani, peternak, UMKM yang kita bantu untuk menyehatkan ekonomi mereka,” jelas Edy.
Sebelumnya Presiden Jokowi meramal ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 akan kembali terkontraksi. Untuk itu, Jokowi mengingatkan para menterinya untuk menggenjot anggaran belanjanya di sisa tahun ini.
“Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan kuartal keempat, ini adalah kuartal terakhir. Saya harapkan realisasi belanja kita betul-betul harus berada pada titik yang paling maksimal,” tuturnya dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/11).
Arahan Jokowi terkait anggaran belanja itu berkaitan dengan penyelamatan ekonomi di kuartal IV-2020. Untuk kuartal III-2020 sendiri Jokowi mengakui ekonomi RI bakal kembali terkontraksi. Dia meramal bisa -3% lebih.
“Kita tahu kemarin di triwulan 2 pertumbuhan ekonomi kita di angka -5,32%. Di kuartal III-2020 ini kita juga mungkin sehari, dua atau tiga hari ini akan diumumkan BPS, juga masih berada di angka minus. Perkiraan kita angkanya -3% naik sedikit,” terangnya.***dtc/mpc/bs