Leipzig(MedanPunya) Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengkritik Harry Maguire kala Setan Merah kalah dari RB Leipzig. Maguire disebut kaku seperti kayu.
Manchester United vs RB Leipzig pada Rabu (9/12) dini hari WIB, jadi laga hidup-mati kedua tim untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. RB Leipzig begitu tampil perkasa sejak peluit awal dibunyikan.
Wakil Jerman itu unggul cepat di menit kedua lewat Angelino. Lalu di menit ke-13, Amadou Haidara menambah keunggulan tuan rumah.
Di menit ke-69, pemain pengganti Justin Kluivert memperbesar skor menjadi 3-0. Manchester United di 10 menit terakhir pertandingan meraih secercah harapan lewat gol penalti Bruno Fernandes dan gol bunuh diri Ibrahima Konate. Namun skor berakhir dengan kemenangan RB Leipzig 3-2 dan berhak lolos dari Grup H.
Legenda Manchester United, Paul Scholes tak habis pikir dengan lini belakang Setan Merah. Sebab, bisa kebobolan cepat kala pertandingan baru berjalan 15 menit.
Scholes juga terlihat geram kepada gol ketiga RB Leipzig. Khususnya, menunjuk ke Harry Maguire!
“Bola seharusnya tidak masuk ke kotak penalti seperti itu,” keluh Paul Scholes.
Proses terjadinya gol, Christopher Nkunku dari sisi kanan pertahanan Manchester United melepas umpan ke depan gawang.
Harry Maguire berada di dekat striker Poulsen, namun dirinya terlalu jauh dari bola dan tidak mencoba menghalau si kulit bundar. Di belakangnya, ada Justin Kluivert yang bergerak maju dan tidak terkawal.
Justin Kluivert mampu menyambut bola dan David De Gea tidak berbuat banyak. Gawang MU bobol lagi.
“Harry Maguire kaku seperti kayu,” sindir Paul Scholes.
Paul Scholes juga menyindir David De Gea. Kiper asal Spanyol itu dinilai tidak berani menghadapi lawan!
“David De Gea di sini…dia kehilangan keberaniannya. Dia takut untuk merasakan sakit. Tak seharusnya bergerak di kotak seperti itu,” kata Scholes.
“Sebagai penjaga gawang, anda keluar dari pos, menjadikan diri anda sebesar mungkin. Anda mungkin mendapat benturan di wajah, anda mungkin mengalami cedera…tapi dia memalingkan punggung,” lanjutnya
“Dia benar-benar menjadikan dirinya lebih kecil. Untuk penjaga gawang berpengalaman, itu kriminal,” tutup Scholes.***dtc/mpc/bs