Selasa, 1 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Metro

Warga Medan Petisah Keluhkan Pelayanan Air PDAM Tirtanadi

Rabu, 30 Desember 2020
kanal Metro
30
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Medan(MedanPunya) Jelang pergantian tahun layanan tak maksimal dirasakan warga dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut.

Perihal ini terlihat dari air yang dialirkan ke rumah warga, di Jalan Sekip, Medan Petisah, Kota Medan terlihat keruh dan tidak bisa dipakai untuk kebutuhan memasak.

Imah seorang ibu rumah tangga mengaku, tidak bisa memasak dan harus membeli air isi ulang.

“Melihat air seperti ini, mana bisa dipakai untuk masak. Terpaksa nanti beli air isi ulang untuk masak di rumah,” katanya, Rabu (30/12).

Menurutnya, tidak seharusnya PDAM Tirtanadi memberikan pelayanan buruk jelang pergantian tahun.

“Seharusnya PDAM memberikan pelayanan terbaik jelang akhir tahun, dan bisa memperbaiki citra kepada masyarakat,” jelasnya.

Imah mengatakan, air keruh ini bukan hanya terjadi di satu rumah, melainkan hampir merata di setiap keluaran di Kecamatan Medan Petisah.

“Bukan hanya satu rumah yang begini. Di sini aja sudah puluhan rumah para ibu-ibu ngeluh dengan air,” jelasnya.

Selain air keruh, Imah mengatakan, warga juga menyesalkan kinerja PDAM Tirtanadi melayani masyarakat. Di mana, jelang pukul 14.00 WIB, air sering mati bahkan hingga petang, yang menurutnya mengganggu aktivitas warga.

“Bukan hanya air keruh, air juga sering mati pada siang hari, ini jelas membuat kamu merugi,” ungkapnya.

Padahal, dirinya mengaku selalu membayarkan iuran tiap bulan ke PDAM Tirtanadi, namun pelayanan yang diberikan tidak setimpal.

Dengan adanya kejadian ini, bukan tidak mungkin ia akan beralih memakai air sumur dan enggan membayarkan iuran PDAM Tirtanadi.

“Kalau begini terus bagaimana kami mau masak, para ibu selalu membutuhkan air untuk mencuci dan lainnya. Kalau gini terus bagus pakai air sumur, dan tidak membayarkan iuran lagi,” ujarnya dengan kesal.***trb/mpc/bs

 

 

 

Berikan Komentar:
Tags: air keruhMedan PetisahPDAM Tirtanadi
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Ada Seruan Liga Inggris Ditunda Gara-gara Kasus Covid-19 Naik

Berita Berikutnya

Aplikasi E-Damkar Diluncurkan, Warga Bisa Laporkan Peristiwa Kebakaran Realtime dan Terintegrasi

Related Posts

Metro

Gubsu Bobby Tetap Lanjutkan Proyek Jalan yang Bikin Kadis PUPR Sumut Di-OTT KPK

Senin, 30 Juni 2025
Metro

Pensiunan Polisi Tabrak Nenek-nenek Belum Ditetapkan Tersangka, Polisi Periksa Saksi

Kamis, 26 Juni 2025
Metro

Polisi di Medan yang Viral Pungli Pengendara Rp 100 Ribu Dipatsus

Kamis, 26 Juni 2025
Metro

Jejak Ilmu Forensik di Bumi Lombok: Guru Besar UNIMED Hangatkan Diskusi di Pascasarjana UNRAM

Kamis, 26 Juni 2025
Metro

Ibu dan 2 Anak Asal Sumut Dievakuasi dari Iran

Rabu, 25 Juni 2025
Metro

Viral Pria Bikin Konten Ngelem di Depan Polda Sumut, Polisi Turun Tangan

Rabu, 25 Juni 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Gubsu Bobby Tetap Lanjutkan Proyek Jalan yang Bikin Kadis PUPR Sumut Di-OTT KPK

Senin, 30 Juni 2025

Pasutri di Nias Barat Berlumuran Darah Usai Cekcok, Istri Tewas-Suami Kritis

Senin, 30 Juni 2025

Pertama Kalinya, Messi Gagal Juara Piala Dunia Antar Klub

Senin, 30 Juni 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana