Medan(MedanPunya) Wali Kota Medan Bobby Nasution mulai beraksi untuk membuat kawasan Kesawan, Medan, menjadi tempat wisata. Langkah awalnya adalah merobohkan bangunan ilegal di kawasan itu.
Pantauan, Kamis (4/3), penertiban bangunan ilegal dilakukan oleh petugas Satpol PP menggunakan alat berat dari Dinas PU Kota Medan. Bangunan yang dirobohkan itu berada di kawasan Kesawan, Jalan Jenderal Ahmad Yani VII, Kecamatan Medan Barat.
Petugas awalnya mengecat dinding bangunan itu dengan tanda silang warna merah. Bangunan itu kemudian dirobohkan menggunakan alat berat.
Bobby, yang memimpin penertiban itu, mengatakan bangunan yang ditertibkan adalah bangunan tanpa izin. Dia mengatakan bangunan di kawasan tersebut tak boleh diubah bentuknya.
“Ini kan kawasan yang tidak boleh diubah bentuk bangunannya, terus di luarnya juga kan diubah semua, di kanan-kirinya itu nggak ada yang seperti ini bentuknya. Tidak perbolehkan dan izinnya nggak ada, IMB-nya nggak ada,” kata Bobby Nasution di lokasi penertiban.
Bobby menyebutkan pihaknya sudah memperingatkan pemilik gedung. Namun pihak pemilik masih melakukan pengerjaan pembangunan gedung tersebut.
“Sudah kita peringati, sudah kita surati, tapi saya lihat kemarin, satu hari yang lalu masih kerja. Saya ingatkan, kalau kerja sekali lagi, saya hancurkan,” ujar Bobby.
Bobby mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mengubah bentuk kawasan Kesawan. Bobby mengaku kawasan tersebut bakal dilestarikan.
“Terkhusus di daerah Kesawan ini, janganlah mengubah bentuk walaupun ada izinnya. Ikuti regulasinya, bentuknya tidak boleh diubah. Ini harus kita lestarikan, Kesawan ini, dan saya ingatkan tempat lain juga yang kira-kira melanggar IMB, melanggar izin, berdiri di atas drainase, itu akan kita rapikan,” ujar Bobby.
Bobby bakal mengubah Kesawan menjadi tempat wisata di Medan. Nantinya, kawasan tersebut bakal dirapikan sehingga bisa menjadi tempat wisata.
“Kesawan ini kan kita bilang kemarin Kesawan adalah salah satu program kita untuk pariwisata Medan dan menunjang perekonomian. Sekarang masa pandemi kita gencar menyelesaikan permasalahan dan menekan terus penyebaran COVID-19, tapi kita berbarengan dengan perekonomian dan daerah Kesawan ini sangat dimanfaatkan untuk perekonomian Kota Medan khususnya kuliner. Jadi ini harus kita tunjang terus, kita support terus, kita sediakan tempatnya. Nanti kita siapkan biar tidak lagi digusur-digusur yang angkringan-angkringan ini nggak digusur, tapi kita siapkan tempatnya. Di luar itu kita gusur. Nanti biar tertib, ada protokol kesehatannya, semuanya diikuti regulasinya,” ujar Bobby.
Perwakilan pemilik bangunan, Ahmad Fauzi, mengaku pihaknya telah mengubah kondisi bangunan. Pihaknya mengatakan ikhlas bangunan tersebut dirobohkan Pemko Medan.
“Sejauh ini memang kita mengubah kondisi yang sebelumnya, jadi ini kemarin kita kan belum tahu informasi ini wilayah cagar budaya. Kita mengakui kesalahan kita dengan adanya perubahan yang merupakan cagar budaya dan seterusnya juga ke depannya kita pun akan mendukung program-program pemerintah yang ingin menjadikan kawasan ini menjadi kawasan cagar budaya,” sebut Fauzi.
Setelah memimpin penertiban bangunan liar di Kesawan, Bobby mendatangi RS Pirngadi, Medan. Dia menyoroti masalah kebersihan hingga fasilitas di RS tersebut yang dinilainya banyak tak berfungsi.
“Fasilitas juga masih banyak yang tidak berfungsi dan tidak layak. Eskalator mati, ada pintu kaca yang pecah. Kebersihan juga masih belum maksimal, masih banyak sampah berserakan,” kata Bobby Nasution.
Bobby berjanji Pemko Medan akan membenahi RS Pirngadi, Medan. Dia mengatakan fasilitas kesehatan di RS Pirngadi harus lebih baik.
“Hal ini menjadi perhatian Pemko Medan ke depan, karena rumah sakit sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan. Apalagi kita masih dalam situasi pandemi, masyarakat seharusnya memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan memadai,” ujar menantu Presiden Jokowi itu.***dtc/mpc/bs