Rantauprapat(MedanPunya) Komplotan maling di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), ditembak polisi. Ketiganya diduga mencuri barang berharga, kartu keluarga, hingga dokumen haji di rumah orang tua salah satu polisi.
“Pelaku pencurian di rumah orang tua saudara Bripka Hafiz telah kita amankan. Ada tiga orang pelakunya. Salah satunya ada yang terekam dalam CCTV,” kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Parikhesit di Labuhanbatu, Selasa (15/6).
Parikhesit mengatakan peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/6) malam. Dia mengatakan komplotan maling ini masuk ke rumah korban dengan merusak pintu belakang.
Beberapa peralatan elektronik serta sejumlah perhiasan senilai Rp 10 Juta dibawa kabur. Ada juga beberapa dokumen korban, seperti dokumen keberangkatan haji, buku tabungan haji, serta kartu keluarga (KK) yang dicuri.
“Jadi korban ini kebetulan pedagang di Pasar Glugur, yang berjualan mulai dari dini hari sampai pagi atau siang hari. Nah, mereka (pelaku) ini beraksi, sewaktu rumah kosong ketika ditinggal berjualan,” kata Parikhesit.
“Anehnya selain barang berharga, para pelaku ini juga mengambil dokumen-dokumen penting milik korban. Entah karena kebetulan atau ada motif lain, ini masih kita dalami,” sambungnya.
Penangkapan dilakukan pada Minggu (13/6) sore di dua lokasi berbeda. Ketiga orang yang ditangkap itu adalah adalah DSS alias Dodi (35), SS alias Santo (28), dan AP alias Dedek (24).
“Awalnya kita menangkap Dodi dan Santo di Perlayuan, Pulo Padang. Dodi ini merupakan tersangka yang wajahnya terekam CCTV,” ujar Kanit Resum Polres Labuhanbatu Iptu SM Lumbangaol.
Dia menyebutkan ketiga terduga pelaku ditembak pada bagian kaki. Hal itu dilakukan karena ketiganya berusaha melawan saat pencarian barang bukti.
“Kita terpaksa memberi tindakan tegas dan terukur kepada ketiganya karena ketiganya berusaha melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas, saat pencarian barang bukti,” ucapnya.***dtc/mpc/bs