Washington(MedanPunya) Sambil berkukuh mendukung keputusannya untuk menarik semua pasukan dari Afghanistan, Presiden AS Joe Biden juga melontarkan ancaman kepada ISIS-K.
Biden mengancam kelompok teroris afiliasi ISIS di Afghanistan tersebut dengan mengatakan bahwa urusan Washington belum selesai dengan mereka pada Selasa (31/8).
Biden mengatakan, Washington tetap berkomitmen menghabisi organisasi teror tersebut.
“Sebagai panglima tertinggi, saya sangat yakin jalan terbaik untuk menjaga keselamatan dan keamanan kita terletak pada strategi yang keras, tak kenal ampun, tepat sasaran setelah aksi teror,” kata Biden.
Pekan lalu, dua bom meledak di luar bandara Kabul, menewaskan seratusan warga sipil Afghanistan dan 13 pasukan AS.
Ledakan bom bunuh diri tersebut diklaim ISIS-K sebagai tanggung jawab mereka.
Selain mengancam ISIS-K, Biden terus membela keputusannya untuk menarik seluruh pasukan AS dari Afghanistan dengan tenggat waktu 31 Agustus.
Dia tidak setuju dengan para kritikus yang berpendapat bahwa pasukan AS seharusnya tetap berada di Afghanistan lebih lama lagi.
Biden beranggapan, bukanlah kepentingan nasional AS untuk tetap berada di Afghanistan guna membasmi teroris.
“Ini adalah hal yang penting untuk dipahami bahwa dunia sedang berubah,” kata Biden.
Mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama tersebut juga menunjuk ancaman geopolitik dari aktor asing seperti China dan Rusia sebagai masalah yang semakin mendesak.
Sehingga, sumber daya yang dimiliki “Negeri Paman Sam” perlu segera dicurahkan untuk masalah tersebut.
“Tidak ada yang lebih disukai China atau Rusia, yang menginginkan lebih banyak dalam kompetisi ini, daripada AS yang terjebak satu dekade lagi di Afghanistan,” tutur Biden.
Biden mengatakan, AS akan terus memerangi organisasi teroris menggunakan “kemampuan di atas cakrawala” yakni menyerang melalui operasi di udara daripada menggunakan operasi militer besar di darat.
Biden berujar, perubahan kekuatan militer membuat AS lebih kuat dan lebih efektif, yani lebih mengandalkan kemajuan teknologi daripada kehadiran pasukan di darat.
“Kepada mereka yang ingin menyakiti AS, kepada mereka yang terlibat dalam terorisme terhadap kami atau sekutu kami, ketahuilah ini: AS tidak akan pernah beristirahat,” ancam Biden.
“Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda sampai ke ujung dunia dan Anda akan membayarnya dengan harga tertinggi,” sambung Biden.***kps/mpc/bs