Medan(MedanPunya) Plt Ketua PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat secara terang-terangan menyebutkan kriteria yang cocok untuk diusung sebagai Wali Kota Medan oleh PDIP.
Menurut Djarot, Medan membutuhkan sosok segar dan muda untuk membangun kota Medan.
Dikatakannya saat ini era pemimpin muda, sosok yang tegas dan jauh dari catatan miring lah yang dibutuhkan oleh kota Medan.
“Pilkada Medan memang masih dalam tahap penentuan. Karena di Medan ini PDIP Perjuangan kan masih bisa keliling. Saya sebagai ketua PLT Sumut menyampaikan usulan nanti, kalau kita ingin buat perubahan di kota Medan maka diperlukan pemimpin yang tegas, darah muda, supaya benar-benar bisa memberikan harapan dan menjawab tantangan kemajuan zaman kedepan,” katanya usai menerima bantuan Rapid Tes dari Yayasan Ariyasasana di Medan.
Ia mengatakan memilih Wali Kota Medan harus dengan pertimbangan yang matang, sebab selama ini kota Medan telah mencatat sejarah yang buruk.
Ia pun mengkaitkannya dengan sejumlah Wali Kota Medan yang terseret kasus korupsi.
Dikatakannya pengalaman bukan menjadi jaminan seseorang dapat bekerja secara profesional, sebab tiga Wali Kota yang pernah terseret kasus korupsi juga memiliki pengalaman.
“Kita perlu sosok muda karena sekarang ini eranya adalah para pemimpin-pemimpin muda, kita harus sama-sama memikirkan masa depan Medan di masa depan karena, Maaf kalau saya salah dari kota-kota besar 5 kota besar di Indonesia Medan ini yang tertinggal dibandingkan dengan Surabaya, Semarang, Bandung, Palembang, dan Makassar. Artinya kita harus memutus mata rantai pemimpin kota Medan ke depan tidak lagi membikin pelanggaran hukum karena kota Medan ini dicatat berturut-turut walikotanya masuk penjara itu fakta, dan mereka ini semua tiga-tiganya orang-orang yang berpengalaman,” katanya.
Maka dari itu kata Djarot butuh penyegaran agar ke depannya tidak ada lagi kasus-kasus hukum yang sama menimpa Medan.
“Dibutuhkan para pemimpin muda yang kreatif, inovatif dan mampu berpikir out of the box. Mau bekerja keras dan belajar sehingga betul-betul bisa mengangkat. Pembangunan di kota Medan. Saya pribadi saya melihat itu ada di Sosoknya mas Bobby jadi nanti saya usulkan,” katanya.
Djarot mengungkapkan PDIP akan mengumumkan nama yang diusung di Pilkada Medan paling lama di awal Agustus.
Dikatakannya Medan termasuk ke gelombang ke-tiga yang akan diumumkan.
“Sumatera Utara ini sudah diumumkan gelombang ke-2 kemarin ada dua gelombang ke-3 nanti saya usulkan termasuk kota Medan. Jadi sebetulnya daerah-daerah yang masuk dalam Master satu itu bisa maju sendiri itu lebih mudah. Makanya Medan Belum, Tanah Karo juga belum, karena tanah Karo juga kita bisa maju sendiri yang kita utamakan adalah mereka-mereka yang ada di Cluster 2 dan 3,” ucapnya.
Saat ditanya partai mana yang berpotensi berkoalisi, Djarot mengatakan pihaknya akan mengedepankan partai pendukung pemerintah.
“Kita selalu membuka opsi, silakan berkoalisi tapi kita prioritaskan berkoalisi dengan partai pendukung pemerintah, karena Pak Jokowi ini adalah presiden kita dan pak Jokowi ini kader internal PDIP Perjuangan, maka kita akan bekerjasama dengan partai-partai pendukung pemerintah,” tuturnya.***trb/mpc/bs