2 Kurir 30 Kg Sabu Jaringan Internasional di Langkat Dituntut Hukuman Mati

Langkat(MedanPunya) Dua kurir 30 kg sabu-sabu jaringan internasional di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), menjalani persidangan. Keduanya dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus tersebut.

Adapun keduanya, yakni Rustam Nawi alias RN (41) dan Ilham alias Am (41). Kedua terdakwa dilakukan penuntutan secara terpisah.

“Menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Stabat yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Rustam Nawi dengan pidana mati,” demikian isi tuntutan JPU seperti dikutip dari laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Stabat, Senin (22/12).

Tuntutan yang sama juga dibacakan JPU untuk terdakwa Ilham. Ilham juga dituntut pidana hukuman mati. Keduanya dijerat Pasal 114 Ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam surat dakwaan primair.

Dalam dakwaan primair JPU, dijelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada 27 Mei 2025 di Desa Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, tepatnya di gerbang masuk pintu Tol Brandan,

Kejadian berawal pada 24 Mei 2025 sekira pukul 10.00 WIB, saat terdakwa Ilham datang ke rumah Rustam di Desa Perlis Kecamatan Brandan Barat. Saat itu, Ilham akan berangkat ke tengah laut bersama dengan B (DPO) untuk menjemput sabu-sabu.

Lalu, Ilham memberikan uang Rp 800 ribu ke Rustam dan menyuruhnya membeli solar sebanyak 100 seratus liter untuk kebutuhan berangkat ke tengah laut. Setelah itu, Ilhan pun pulang ke rumahnya.

Sekira pukul 17.00 WIB, Rustam pun mengantarkan solar tersebut ke tempat tambatan boat Ilham dan mengikatkannya di boat tanpa sempat bertemu dengan Ilham.

“Setelah terdakwa antarkan bahan bakar solar tersebut, terdakwa tidak ada komunikasi lagi dengan Ilham dan terdakwa tidak mengetahui kapan Ilham pergi ke tengah laut untuk menjemput narkotika jenis sabu,” demikian isi dakwaan itu.

Pada Selasa (27/5) sekira pukul 10.47 WIB , Ilham menghubungi Rustam melalui WhatsApp dan menanyakan keberadaan Rustam. Saat itu, Rustam mengaku sedang di boat.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version