Ambulans Dipakai Angkut Besi Rel Curian, Pujakesuma Tempuh Jalur Hukum

Asahan(MedanPunya) Komplotan pencuri di Asahan, Sumatera Utara (Sumut) tertangkap tangan sedang mengangkut besi rel kereta api curian menggunakan ambulans. Pujukesuma Asahan yang merupakan pemilik ambulans tersebut akan menempuh jalur hukum.

“Saya sudah perintahkan kepada pengurus di daerah Asahan untuk membuat laporan ke polisi atas penyalahgunaan mobil ambulans itu,” kata Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar (PKB) Pujakesuma, Joko Susilo, Jumat (6/1).

Joko mengatakan, aksi pencurian menggunakan ambulans itu telah mencoreng nama baik Pujakesuma. Pihaknya pun berencana melaporkan seorang warga yang sempat meminjam ambulans itu sesaaat sebelum pencurian itu diketahui Polsuska.

Dia menjelaskan, pria yang dilaporkan tersebut bukanlah pengurus Pujakesuma. Sebab diketahui mobil ambulans tersebut dipinjam lagi oleh orang lain yang bukan pengurus Pujakesuma dan disalahgunakan untuk aksi pencurian.

“Kita siap bantu kasus ini. Terkait penyalahgunaan mobil ambulans itu yang akan kita laporkan,” kata dia.

Joko sangat menyesalkan dan mengutuk keras perbuatan pelaku yang merusak nama baik organisasi Pujakesuma, terlebih terdapat foto Ketua Dewan Pembina Pujakesuma Erick Thohir pada mobil tersebut. Termasuk juga ada gambar Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap sebagai Pembina Pujakesuma Asahan.

“Awalnya pelaku meminjam ambulans tersebut dengan alasan untuk mengantar masyarakat yang sakit untuk berobat ke Rumah Sakit di Siantar, tapi ternyata disalahgunakan untuk perbuatan yang melanggar hukum,” terang Joko lagi.

Untuk itu, Joko meminta aparat penegak hukum menindak tegas pelaku dan dihukum berat karena sudah mempermalukan dan merusak nama baik Pujakesuma.

Sebelumnya, komplotan pencuri rel kereta api di Asahan ini terbilang tidak biasa. Bermaksud mengelabui petugas, para pencuri ini membawa rel kereta api curian dengan mobil ambulans.

Peristiwa ini terungkap saat petugas dari polisi khusus kereta api atau Polsuska melihat adanya lampu ambulans berada di pinggir rel di Desa Sei Alim, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan ini. Ambulans itu ada di dekat rel ketika hari masih gelap.

“Pagi tadi sekitar jam 5, tim patroli kami melihat adanya lampu ambulans ini menyala di pinggir rel,” kata Komandan Regu Polsuska Kisaran, Tri Rahmad Hidayanto menceritakan kronologi pengungkapan pencurian tersebut, Kamis (5/1).

Awalnya petugas mengira ada korban kecelakaan yang dibawa menggunakan ambulans itu. Petugas yang penasaran pun mendatangi ambulans.

“Kami kira ada kecelakaan, makanya didatangi oleh tim patroli,” ucap Tri Rahmad.

Namun dugaan petugas soal adanya korban kecelakaan salah, ternyata di lokasi sedang ada lima pria yang mencuri batangan rel. Mereka mencuri batangan rel yang dijadikan pembatas untuk menghalau batu-batu kerikil di badan rel kereta api tersebut.

“Saat kami dekati, orang itu mengacungkan parang. Dikira mereka kami takut, kami langsung mendekat tapi mereka semua lari,” tuturnya.

Karena mendapati adanya pencurian itu, petugas patroli pun memanggil rekannya. Petugas pun berhasil mengamankan kembali rel kereta api yang hendak dicuri beserta mobil ambulans yang digunakan.

“Di dalam mobil ambulans ini ada 27 batang rel yang kami temukan,” sebutnya.

Tri Rahmad menjelaskan aksi pencurian rel ini bukan kali pertama terjadi. Dia menyebut, aksi pencurian ini bisa membahayakan bagi kereta api yang melintas.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version