Kabanjahe(MedanPunya) Banjir lahar dingin terjadi di kawasan Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara (Sumut). Tak ada korban akibat kejadian tersebut.
“Lahar dingin Sinabung masih tetap di jalur-jalur Sabodam yang sudah dibangun sebelumnya,” kata Plt Kepala BPBD Karo, Natanail Peranginangin, Kamis (5/11).
Natanail menyebutkan banjir lahar dingin tersebut berskala ringan ke sedang. Menurutnya, tak ada kerusakan yang terjadi akibat peristiwa tersebut.
“Sampai saat ini belum sampai ke lahan dan rumah warga,” ujar Natanail.
Natanail mengatakan banjir lahar dingin itu terjadi pada Rabu (4/11). Banjir lahar dingin sudah berhenti hari ini.
“Sudah berhenti saat ini,” ucap Natanail.
Sebelumnya, Gunung Sinabung mengalami erupsi pada Senin (2/11). Tinggi kolom abu mencapai 1,5 kilometer dari atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Sinabung pada hari Senin, 2 November 2020, pukul 23.58 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang-lebih 1.500 meter di atas puncak,” demikian tulis situs resmi Kementerian ESDM.
Erupsi tersebut merupakan yang ke-28 kali di Gunung Sinabung selama 2020. Selain erupsi, Gunung Sinabung mengeluarkan awan panas guguran.
Hingga saat ini, Gunung Sinabung masih berstatus siaga. Warga diminta tidak beraktivitas di radius hingga 5 km dari puncak.***dtc/mpc/bs