BKSDA Pasang Perangkap Usai 5 Sapi Dimangsa Harimau di Langkat

Medan(MedanPunya) Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) mengecek lokasi 5 ekor sapi ternak milik warga yang dimangsa harimau Sumatera. Petugas BBKSDA menemukan jejak harimau Sumatera yang sudah tidak utuh.

“Jejak yang terdiri atas cetakan tiga jari ini terletak di utara jaringan jalan menghadap keluar dari hutan. Saat ini tim telah memasang kamera trap di lokasi,” ujar Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi.

Petugas menemukan jejak tersebut saat berpatroli di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Jejak harimau tersebut terlihat di area pal 234.

Dia mengatakan patroli itu bekerja sama dengan BBTNGL, KPH Wilayah I Stabat, WCS, dan YAHUA. Kepada petugas, warga mengaku melihat harimau.

“Keterangan dari warga, ada tiga lokasi penampakan harimau, yakni Bukit Batu, Bukit Kuburan, dan Bukit Babi,” ujar dia.

Petugas BBKSDA pun memasang perangkap untuk bisa mencegah konflik antara harimau dan ternak warga kembali terjadi.

Sebelumnya, lima ekor sapi milik warga di area kebun kelapa sawit milik Mahyudin kembali dimangsa harimau. Ternak yang dimangsa ini berada di Dusun Batu Katak, Desa Batu Jonjong, Bahorok, Langkat.

Harimau memangsa lembu itu pertama diketahui gembalanya, Sadikin (46), warga setempat. Sebanyak lima ekor ternak yang digembalakan, terdiri atas tiga induk dan dua anak, milik Ucok Peranginangin. Lokasi ini disebut berada tak jauh dari lokasi ternak warga yang dimangsa harimau pada 6 Januari 2021.

“Di Bahorok, satu kecamatan dengan yang kemarin,” tutur Kasi Wilayah 2 Stabat BBKSDA Sumut, Herbert P Aritonang, kepada wartawan, Selasa (11/1).

Herbert menduga sapi-sapi tersebut dimangsa oleh harimau yang sama. Dia mengatakan tim dari BBKSDA Sumut sedang berada di lokasi untuk mengecek hal itu. BBKSDA berencana memusnahkan bangkai ternak yang dimangsa harimau. Dia mengatakan hal itu dilakukan untuk mengusir agar harimau kembali ke hutan.

“Tim masih di lokasi. Kalau dilihat dari jarak masih memungkinkan harimau yang sama. Tapi kami masih analisis dulu,” ujarnya.

Tercatat sebelumnya harimau sudah dua kali memangsa ternak milik warga di Bahorok, Langkat. Pada peristiwa pertama, dua ternak warga di Desa Lau Damak, Bahorok, dimangsa pada 25 Desember 2020.

Peristiwa kedua, di desa yang sama, dua ekor ternak milik Zainuddin jadi santapan harimau pada 6 Januari 2021.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Exit mobile version