Tarutung(MedanPunya) Satu orang warga meninggal dunia dalam peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Kebakaran kawasan hutan tersebut terjadi Sabtu (16/7) dan baru dapat dipadamkan Minggu (17/7).
Humas Polres Taput, Ipda W Barimbing mengatakan bahwa peristiwa kebakaran hutan tersebut terjadi sore hari. Warga yang melihat ada kobaran api naik ke gunung untuk memadamkan api. Karena lahan yang terbakar merupakan hutan pinus yang sehari – hari disadap warga untuk mengambil getah.
Pada saat proses pemadaman api, salah satu dari warga tergelincir ke jurang. Warga berupaya menolong, namun api sudah semakin membesar.
“Ada warga yang naik ke atas gunung untuk memadamkan api. Natal Simaremare (55) bersama Polin Rajagukguk (33), Lintong Aritonang (65), dan David Parlindungan Ompusunggu alias Amani Arta (32),” terangnya Senin (18/7).
Dari jarak sekitar tiga meter, David melihat Natal berada di dalam kobaran api setelah tergelincir dari depannya dengan posisi telentang kaki dan tangan terangkat ke atas.
David berteriak memberitahukan kepada teman-temannya untuk berupaya melakukan pertolongan, namun tak kuasa mendekati posisi korban akibat kobaran api yang kian membesar.
“Mereka yang melakukan pertolongan ikut terancam karena kepungan api. Mereka memilih turun dan meminta bantuan warga,” jelasnya.
Masyarakat dibantu personil Polsek Muara dan anggota Koramil Muara kembali naik ke atas bukit untuk memadamkan api. Namun tak kunjung dapat dipadamkan mengingat lokasi kebakaran merupakan wilayah perbukitan yang terjal.
Kuatnya hembusan angin juga membuat warga sulit memadamkan api. Api semakin membesar, dan atas pertimbangan keselamatan Camat setempat meminta pencarian ditunda ke Hari Minggu (17/7).
Pada hari Minggu, 17 Juli 2022 sekira pukul 07.00 WIB, personil Polsek Muara, anggota Koramil Muara berserta masyarakat Buntu Raja Desa Sitanggor melanjutkan upaya pencarian dan menemukan korban sudah dalam keadaan hangus terbakar.
“Korban meninggal dunia telah dievakuasi dari lokasi kebakaran hutan. peristiwa ini sudah ditangani dengan melakukan cek TKP, memasang garis polisi, dan menghimpun keterangan dari para saksi,” terang Barimbing.
Saat ini pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.***dtc/mpc/bs