Madina(MedanPunya) Dua belas perempuan penambang emas temas tertimbun longsor di lokasi tambang emas rakyat di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Kamis (28/4) sore.
Longsor terjadi saat para korban sedang mencari emas di tambang rakyat.
Kepala Polisi Resor Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS menjelaskan TKP adalah lahan milik warga bekas tambang emas tradisional.
“Benar. Ada 12 warga, ibu rumah tangga, yang tertimbun tanah bebatuan dan lumpur, saat melakukan aktivitas tambang di Kecamatan Lingga Bayu,” kata Reza saat dikonfirmasi, Jumat (29/4).
Ia bercerita sebelum kejadian, sejumlah korban masuk ke dalam lubang yang sudah digali. Lubang tersebut berada di bawah tebing.
Di lubang tersebut, mereka mengambil material berupa bebatuan kecil dan pasir yang mengandung butiran emas dengan menggunakan tembilang, ember dan alat dulang.
Tembilang adalah alat untuk menggali lubang yang bertangkai panjang.
Material yang ditemukan kemudian diletakkan ke ember sebelum didulang secara manual.
Saat para korban bekerja, tiba-tiba ada bagian tebing yang longsor dan menimbun orang yang ada di bawahnya termasuk yang ada di dalam lubang.
Korban selamat bernama Nirwansyah Lubis (20) mencari pertolongan dan para korban bisa dievakusi sekitar pukul 17.30 WIB.
Lokasi kejadian diketahui jauh dari pemukiman penduduk.
“Total 14 orang yang tertimbun, dua orang selamat. Saat ini korban meninggal dunia maupun korban selamat sudah dievakuasi dan berada di kediaman masing-masing,” ucap Kapolres.
Polres Madina saat ini tengah mendalami lebih lanjut informasi mengenai peristiwa ini.
“Saat ini di TKP sudah tidak ada aktivitas apapun. Namun alat yang digunakan masyarakat untuk bertambang sebagian masih berada di TKP,” tutupnya.
Sebagian besar korban adalah warga Desa Banjar Limabung, kecamatan Lingga Bayu.***kps/mpc/bs