Medan(MedanPunya) Jumlah korban banjir dan longsor di Tapanuli Utara, Sumatera Utara terus bertambah.
Pagi ini bertambah 2 orang korban, sehingga totalnya menjadi 11 orang yang meninggal dunia.
“Jumlah korban meninggal dunia yang berhasil di evakuasi akibat bencana alam di Taput jadi 11 orang, dan dinyatakan hilang 35 orang,” ujar Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, Jumat (28/11).
Saat ini, Tim SAR gabungan terus mencari para korban yang tertimbun longsor di Kecamatan Parmonangan dan Adiankoting.
Adapun identitas korban tewas yakni Bangun Sitompul (45), Rey Bastian Sitompul (1), Aksel Hutagalung (6), Cantika Sitompul (11), Nurmaida Hutagalung (64).
Kemudian ada Tasya Sitompul (8), Ucok Sitompul (4 Bulan), Jeslin Sitompul (2), dan Nurmala Hutagalung (63) yang keseluruhannya merupakan warga Adiankonting.
“Dua warga lagi berasal dari Kecamatan Parmonangan, Taput. Santiur br Marbun dan Reza Manalu,” tutup Walpon.
Sebelumnya, banjir dan longsor menerjang total 7 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/11).
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, musibah terjadi diawali intensitas hujan yang tinggi sejak 3 hari lalu.
Kondisi cuaca itu kemudian mengakibatkan terjadinya longsor di perbukitan dan menimpa 17 titik di Jalan Lintas Sumatera Tarutung-Sibolga-Tapanuli Tengah.
Tepatnya di Kecamatan Adiankoting Parmonangan dan mengakibat insiden itu 9 orang tewas.
“Dalam peristiwa terdapat korban jiwa 9 orang yang sudah ditemukan meninggal dunia, 7 orang warga Desa Sibalanga Kecamatan Adiankoting dan 2 orang warga Kecamatan Parmonangan,” ujar Walpon.
Dia mengatakan untuk mempercepat pencarian korban lain, kini Tim SAR gabungan terus membersihkan longsor yang menimpa badan jalan, untuk bisa menempuh jalur yang terisolasi dan menemukan orang yang hilang.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan akibat dari peristiwa juga terdapat 10 titik banjir, meliputi Kecamatan Tarutung, Sipoholon, Pahae Jae, Simangumban dan Purba Tua.
Jalur juga memutus jalur darat dari Taput menuju Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Akibatnya jalan di sana masih lumpuh total dan tidak bisa dilalui kendaraan.***kps/mpc/bs









