Warga Temukan Kerangka Manusia di Aek Bilah Tapsel

Padangsidempuan(MedanPunya) Warga di Dusun Lobutayas Sitala, Desa Lobutayas, Kecamatan Aek Bilah, Tapanuli Selatan (Tapsel) digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam hutan. Saat ditemukan, kondisi tengkorak dan kaki terpisah.

“Kerangka manusia itu sudah dimakamkan di Dusun Lobutas Sitala,” kata Kapolsek SD Hole, AKP Zulham dalam keterangannya, Jumat (19/8).

Zulham menyebut, kerangka tersebut diduga kuat adalah tubuh SR (64) warga Dusun Lobutayas Sitala, Desa Lobutayas. Sebab, yang bersangkutan sudah satu minggu tidak pulang ke rumah.

Awalnya, pada Rabu (17/8), adik kandung SR, Sarudin berencana menemui SR yang sudah satu minggu tidak pulang. Namun, di tengah perjalanan ia melihat ada kerangka manusia di tengah jalan. Saat itu pula, dia yakin bahwa kerangka itu adalah abang kandungnya.

“Saruddin melihat kerangka manusia dengan kondisi tulang kepala dan kaki terpisah di jalan menuju Dusun Lobutayas Sitala. Saat itu, Saruddin yakin bahwa tulang kerangka yang ditemukannya itu adalah abangnya. Sebab, di lokasi tersebut ditemukan tas milik saudaranya itu,” ujar Zulham.

Karena dia takut, lalu Saruddin langsung menuju Desa Lobutayas dan memberitahu penemuan kerangka manusia. Sayangnya, warga di desa itu tidak ada yang berani datang ke lokasi. Sebab, masyarakat yakin ada binatang buas di lokasi penemuan kerangka itu.

Keesokan harinya, warga desa beramai-ramai mendatangi lokasi guna memastikan keberadaan kerangka manusia itu. Pada saat dievakuasi, jasad dalam keadaan tinggal tulang-belulang, tengkorak, kaki, tangan dan tulang pinggul. Kemudian, kerangka itu dibawa pulang dan dimakamkan oleh keluarganya.

Zulham menyebut tim BKSDA III Padangsidimpuan sedang mencari titik untuk memasang perangkap di lokasi. Dia juga telah memeriksa saksi dan meminta agar masyarakat tak beraktivitas di kebun hingga kondisi dipastikan aman.

Namun, sejauh ini Zulham belum bisa memastikan pria itu tewas karena dimangsa hewan buas atau tidak.

“Petugas juga sudah mendatangi lokasi dan memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, pihak kepolisian juga sudah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan di kebun hingga kondisi dipastikan aman,” sebut Zulham.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version