Rabu, 3 September 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

AS Lumpuhkan Pesawat-Kenderaan Militer Sebelum Tinggalkan Kabul

Selasa, 31 Agustus 2021
kanal Dunia
30
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

Kabul(MedanPunya) Militer Amerika Serikat (AS) melumpuhkan puluhan pesawat dan kendaraan lapis baja serta sistem pertahanan roket berteknologi tinggi yang ada di bandara Kabul, Afghanistan, sebelum meninggalkan negara itu untuk terakhir kalinya.

Kepala Komando Pusat AS, Jenderal Kenneth McKenzie, menuturkan bahwa 73 pesawat yang ada di kompleks Bandara Internasional Hamid Karzai ‘di-demiliterisasi’ atau dibuat tidak berfungsi oleh tentara AS sebelum menuntaskan operasi evakuasi selama dua pekan terakhir.

“Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi… Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapapun,” tegas McKenzie.

“Sebagian besar dari pesawat-pesawat itu tidak digunakan dalam misi sejak awal. Tapi yang pasti pesawat-pesawat itu juga tidak akan bisa diterbangkan lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, MeKenzie menyebut bahwa Pentagon, yang mengerahkan nyaris 6.000 tentara untuk mengamankan evakuasi di bandara Kabul sejak 14 Agustus, meninggalkan sekitar 70 unit kendaraan taktis lapis baja MRAP — yang berharga hingga US$ 1 juta per unitnya — yang telah dilumpuhkan sebelum ditinggalkan.

Terdapat juga 27 unit Humvee di kompleks bandara Kabul.

Dia menegaskan bahwa kendaraan-kendaraan itu ‘tidak akan pernah bisa digunakan kembali oleh siapapun’.

Disebutkan juga bahwa AS meninggalkan sistem pertahanan udara C-RAM — roket penangkal, artileri, dan mortir — yang biasanya digunakan untuk melindungi bandara Kabul dari serangan roket. Sistem itu membantu menangkal serangan lima roket dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pada Senin (30/8) waktu setempat.

“Kami memilih untuk menjaga sistem itu beroperasi hingga menit-menit akhir (sebelum pesawat AS pergi),” sebut McKenzie.

“Ini adalah prosedur yang rumit dan prosedur yang memakan waktu lama untuk menghancurkan sistem itu. Jadi kita demiliterisasi sistem itu agar tidak pernah digunakan lagi,” tegasnya.***dtc/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: artilerikendaraan lapis bajaMiliter Amerika Serikat
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Willian Robek Kontraknya, Arsenal Hemat Rp 404 M

Berita Berikutnya

Diseret Keluar Rumah, Penyanyi Afghanistan Dibunuh Taliban

Related Posts

Dunia

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025
Dunia

PM Albanese: Australia Akan Mengakui Negara Palestina

Senin, 11 Agustus 2025
Dunia

AS Umumkan Hadiah Uang Rp 815 M untuk Penangkapan Presiden Venezuela

Jumat, 8 Agustus 2025
Dunia

Geger Netanyahu Berniat Caplok Seluruh Gaza, Trump: Tergantung Israel!

Rabu, 6 Agustus 2025
Dunia

Sandera Tampak Kurus, Hamas: Tidak Ada Hak Makan Istimewa untuk Mereka

Senin, 4 Agustus 2025
Dunia

Korea Utara: Tak Ada Alasan Berdialog dengan Korea Selatan

Senin, 28 Juli 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Perang Saudara Usai, Turkiye Pasok Senjata ke Suriah

Jumat, 15 Agustus 2025

Alexander Isak Sudah Kosongkan Rumah di Newcastle

Rabu, 13 Agustus 2025

Ademola Lookman Kemahalan, Inter Beralih ke Maghnes Akliouche

Selasa, 12 Agustus 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana