Washington(MedanPunya) Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, tidak akan mengesampingkan opsi membalas serangan roket terhadap pangkalan militer AS di Irak. Otoritas AS sebelumnya menegaskan akan meminta pertanggungjawaban pihak yang ada di balik serangan roket tersebut.
Serangan roket di Erbil, wilayah Kurdi di Irak, pada Senin (15/2) malam waktu setempat menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai sembilan orang lainnya, termasuk seorang tentara AS.
Sumber keamanan Kurdi menuturkan bahwa sedikitnya tiga roket jatuh di dekat Bandara Internasional Erbil. Personel militer AS diketahui menempati sebuah pangkalan militer yang lokasinya berdekatan dengan kompleks bandara sipil itu.
Pemerintahan Biden menyatakan akan menunggu untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu, sebelum memutuskan bagaimana harus bereaksi.
“Presiden Amerika Serikat dan pemerintahannya berhak untuk memberikan respons dalam waktu yang pantas sesuai pilihan kami,” cetus Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, kepada wartawan setempat.
“Tapi kami akan menunggu atribusi diselesaikan terlebih dulu sebelum kami mengambil langkah tambahan. Saya akan menyampaikan kepada Anda bahwa diplomasi menjadi prioritas dengan pemerintahan ini,” jelasnya.
Psaki menyatakan AS masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa di balik serangan itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyatakan AS ‘marah’ atas serangan roket di pangkalan militer AS di Erbil, Irak.
“Saya telah menghubungi Perdana Menteri Pemerintahan Regional Kurdi, Masrour Barzani, untuk membahas insiden itu dan berjanji untuk mendukung semua upaya untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab,” tegas Blinken dalam pernyataannya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, secara terpisah menambahkan bahwa sang Menlu AS juga telah berbicara dengan Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kadhimi, membahas serangan itu.
“Begitu kami mengidentifikasi pelakunya, maka akan lebih tepat untuk melihat motifnya,” ucap Price saat ditanya soal potensi respons AS.***dtc/mpc/bs