Washington DC(MedanPunya) Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar menerima syarat Rusia untuk mengakhiri perang.
Tekanan tersebut disampaikan Trump kepada Zelensky dalam pertemuan di Gedung Putih pada Jumat (17/10) pekan lalu.
Menurut laporan Financial Times, diskusi antara kedua pemimpin itu berubah menjadi adu mulut sengit. Trump disebut terus mengumpat dan menolak peta medan perang yang dibawa delegasi Ukraina.
Trump bahkan meminta Zelensky menyerahkan seluruh wilayah Ukraina Timur, Donbass, kepada Rusia.
Akan tetapi, dia kemudian menawarkan kompromi berupa “pembekuan” di sepanjang garis depan saat ini.
Pertemuan tersebut dilakukan di tengah upaya baru Trump mengakhiri perang Rusia-Ukrana setelah gencatan senjata Israel–Hamas.
Meski Kyiv berharap mendapatkan rudal jelajah jarak jauh Tomahawk dari Washington, Trump disebut menolak memberikan persetujuan atas pengiriman senjata itu.
Dalam usulan terbaru kepada Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin meminta agar Ukraina menyerahkan wilayah Donbass yang masih dikuasainya.
Tawaran ini merupakan langkah mundur dari tuntutan Putin pada Agustus di Alaska, ketika dia meminta seluruh Donbass, Kherson, dan Zaporizhzhia diserahkan kepada Rusia.
Namun, pejabat Ukraina menegaskan usulan tersebut tetap tidak dapat diterima.
Sejumlah pejabat Eropa yang mendapat informasi tentang isi pertemuan itu mengatakan, Trump menyampaikan pandangan Putin bahwa invasi ke Ukraina hanyalah operasi khusus, bukan perang.
“Jika dia (Putin) menginginkannya, dia akan menghancurkanmu,” kata Trump kepada Zelensky, seperti dikutip sumber tersebut.
Dia juga menyebut ekonomi Rusia baik-baik saja. Hal tersebut bertentangan dengan pernyataannya di depan publik sebelumnya bahwa Moskwa hampir kolaps.
Tiga pejabat Eropa yang mengetahui isi pertemuan itu mengatakan, Trump banyak “menguliahi” Zelensky dan mendesak Ukraina untuk menerima kesepakatan tersebut.
Baik Gedung Putih maupun kantor Zelensky belum memberikan komentar terkait laporan tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (19/10), Zelensky menyerukan langkah tegas dari AS, Eropa, dan negara-negara G7 untuk menjamin berakhirnya perang.
Sementara itu, dalam wawancara dengan Fox News, Trump menyatakan tetap yakin dapat menegosiasikan perdamaian.
“Putin akan mengambil sesuatu, dia telah memenangi beberapa wilayah,” ujarnya.
Trump dan Putin dikabarkan sepakat menggelar pertemuan puncak kedua soal perang Ukraina dalam dua pekan ke depan, kemungkinan di Budapest.
Pertemuan sebelumnya pada 15 Agustus di Alaska berakhir tanpa kemajuan setelah Putin menolak dorongan Trump untuk segera memberlakukan gencatan senjata.***kps/mpc/bs