Biden Dikecam soal Bantuan Kebakaran, Dibandingkan dengan Ukraina-Israel

Washington DC(MedanPunya) Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menuai kecaman setelah mengumumkan bantuan sebesar US$ 770 atau setara Rp 12,5 juta untuk setiap korban kebakaran hutan Los Angeles. Bantuan tersebut akan dibayarkan satu kali terhadap setiap korban kebakaran hutan yang resmi mendaftar ke pemerintah.

Pengumuman Biden itu, disampaikan dalam rapat dengan jajaran pejabat federal AS di Gedung Putih pada Senin (13/1) waktu setempat.

“Kita tidak menunggu sampai kebakaran padam untuk mulai membantu para korban. Kita sedang membantu mereka sekarang, seperti yang Anda semua ketahui. Orang-orang yang terdampak kebakaran ini akan menerima pembayaran satu kali sebesar US$ 770, pembayaran satu kali, jadi mereka bisa segera membeli barang-barang seperti air, susu formula bayi dan resep,” ucap Biden dalam rapat di Gedung Putih.

“Sejauh ini, hampir 6.000 korban selamat telah mendaftar untuk mendapatkan hal tersebut. Dan sebanyak US$ 5,1 juta (Rp 83,1 miliar) telah disalurkan. Dan saya mendorong semua orang, semua orang yang terkena dampak untuk mendapatkan bantuan,” cetusnya.

Sedikitnya 24 orang tewas akibat kebakaran hutan sejak Selasa (7/1) pekan lalu di Los Angeles. Lebih dari 12.000 bangunan, termasuk rumah, tempat usaha dan rumah ibadah, telah hangus menjadi abu. Area seluas lebih dari 16.000 hektare hangus dilalap kebakaran.

Pengumuman soal bantuan untuk korban kebakaran itu menuai kritikan para pengguna media sosial. Beberapa menyebut bantuan itu “tidak akan memberikan banyak manfaat di California”, sedangkan beberapa lainnya membandingkan bantuan itu dengan bantuan militer AS untuk Ukraina dan Israel.

“US$ 770 untuk korban kebakaran di Cali (California-red) sedangkan US$ 200 miliar untuk Ukraina? Itu berarti US$ 2 juta per orang jika kita juga peduli pada orang-orang kita sendiri. America Last,” demikian kritikan salah satu pengguna X.

“Biden: Mereka yang terdampak kebakaran akan menerima pembayaran satu kali hanya sebesar US$ 770. Bantuan untuk Ukraina: US$ 175 miliar (US$ 4.268 per warga Ukraina), Bantuan untuk Israel: US$ 12,5 miliar (US$ 1.344 per warga Israel),” kritik pengguna media sosial X dalam komentarnya.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, menurut Newsweek, Kongres AS telah mengesahkan lima RUU yang mengalokasikan US$ 175 miliar sebagai tanggapan terhadap invasi Rusia. Dari jumlah tersebut, menurut Dewan Hubungan Luar Negeri, hanya U$ 106 miliar yang berbentuk bantuan langsung untuk Kyiv.

Kemudian antara 7 Oktober 2023 hingga 7 Oktober 2024, menurut laporan proyek Biaya Perang pada Universitas Brown, pemerintahan Biden mengucurkan setidaknya US$ 17,9 miliar untuk bantuan militer ke Israel dalam perang Gaza.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version