China Disebut Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi di Kota-kota AS, Terhubung dengan PKC

Washington(MedanPunya) Amerika Serikat sangat prihatin dengan pemerintah China yang mendirikan semacam China,kantor polisi tidak resmi di kota-kota AS yang kemungkinan dipakai untuk mengejar pengaruh.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan keprihatinan ini kepada anggota parlemen pada Kamis (17/11).

Safeguard Defenders, sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Eropa, menerbitkan sebuah laporan pada bulan September yang mengungkap keberadaan lusinan “stasiun layanan” polisi China di kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk New York.

Partai Republik di Kongres telah meminta jawaban dari pemerintahan Biden tentang pengaruh mereka.

Laporan itu mengatakan stasiun tersebut merupakan perpanjangan dari upaya Beijing untuk menekan beberapa warga negara China atau kerabat mereka di luar negeri untuk kembali ke China dan menghadapi tuntutan pidana.

Tempat itu juga menghubungkan mereka dengan aktivitas United Front Work Department China, sebuah badan Partai Komunis yang bertugas menyebarkan pengaruh dan propagandanya ke luar negeri. Hal ini dianggap berbahaya.

“Saya sangat prihatin tentang ini. Kami menyadari keberadaan stasiun-stasiun ini,” kata Wray kepada sidang Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah Senat AS.

Dia mengakui hal itu tetapi menolak untuk merinci pekerjaan investigasi FBI tentang masalah ini.

“Tetapi bagi saya, sungguh keterlaluan untuk berpikir bahwa polisi China akan berusaha mendirikan toko, Anda tahu, di New York, katakanlah, tanpa koordinasi yang tepat. Itu melanggar kedaulatan dan menghindari proses standar kerja sama peradilan dan penegakan hukum,” tambahnya.

Wray, saat ditanya oleh Senator Republik Rick Scott apakah stasiun semacam itu melanggar hukum AS, mengatakan bahwa FBI sedang melihat parameter hukumnya.

Partai Republik di Dewan Perwakilan AS, termasuk Greg Murphy dan Mike Waltz, mengirim surat ke Departemen Kehakiman pada bulan Oktober menanyakan apakah pemerintahan Presiden Joe Biden sedang menyelidiki stasiun semacam itu.

Dia berargumen bahwa stasiun tersebut dapat digunakan untuk mengintimidasi penduduk AS yang berasal dari China.

Awal bulan ini, kementerian luar negeri China membantah memiliki stasiun semacam itu di Belanda setelah penyelidikan oleh otoritas Belanda.

China mengatakan mereka adalah kantor untuk membantu warga negara China memperbarui dokumen.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version