New Delhi(MedanPunya) China tampaknya menambahkan sebuah struktur bangunan baru di dekat lokasi bentrokan dengan India di perbatasan Himalaya bagian barat. Citra satelit terbaru menunjukkan keberadaan bangunan baru tersebut.
Hal ini semakin menambah kekhawatiran berlanjutnya bentrokan sengit kedua negara yang bertetangga ini. Pada Senin (22/6) lalu, komandan militer China dan India sepakat menarik tentara kedua negara dari konflik di perbatasan, usai bentrokan berdarah pada 15 Juni di Lembah Galwan yang menewaskan 20 tentara India.
Citra satelit terbaru menunjukkan aktivitas konstruksi sepanjang pekan ini oleh pihak China. Citra satelit yang diambil pada Senin (22/6) lalu oleh perusahaan teknologi luar angkasa, Maxar Technologies, yang berbasis di Amerika Serikat (AS), menunjukkan struktur bangunan yang luas milik China yang dibangun di tepi sungai menghadap ke Sungai Galwan.
India menyebut area yang menjadi lokasi struktur bangunan itu terletak di sebelah Garis Kontrol Aktual yang tidak terdefinisi dengan jalan atau perbatasan de facto antara kedua negara. China sebelumnya menyebut keseluruhan Lembah Galwan yang berada di ketinggian 4.300 meter merupakan bagian dari wilayahnya dan menyalahkan tentara India karena memicu bentrokan.
Aktivitas baru yang dilakukan China di area tersebut termasuk mendirikan tenda-tenda yang disamarkan atau struktur bangunan yang tertutup di dasar tebing, dan tak jauh dari lokasi itu terdapat sebuah kamp baru yang potensial, yang masih dalam tahap pembangunan dengan dinding atau barikade. Kamp itu belum terlihat dalam citra satelit yang didapatkan Reuters sepekan sebelumnya.
Seorang pakar data satelit pada Institut Kebijakan Strategis Australia, Nathan Ruser, menyebut aktivitas konstruksi itu menunjukkan kecilnya pertanda de-eskalasi.
Di pihak India, sebuah pembatas pertahanan bisa terlihat dalam citra satelit terbaru. Pembatas itu belum terlihat dalam citra satelit yang diambil bulan Mei lalu. Sebuah pos pengawas milik India tampaknya dikurangi jumlahnya dibanding sebulan lalu.
Belum ada komentar dari otoritas China terkait laporan ini. Otoritas India juga belum memberikan tanggapannya.***dtc/mpc/bs