Dihujat karena Menjamu Wali Kota Teheran, Pejabat Belgia Mundur

Brussels(MedanPunya) Seorang pejabat tinggi Belgia mengundurkan diri setelah memicu kemarahan publik dengan menjamu delegasi Iran yang dipimpin oleh Wali Kota Teheran, Iran. Pejabat tinggi itu dituduh ‘menodai citra’ ibu kota Brussels dengan mengizinkan para pejabat Iran datang berkunjung.

Pascal Smet yang menjabat sebagai Sekretaris Negara untuk Urbanisme mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (18/6) waktu setempat.

Pengunduran diri Smet diumumkan tiga hari setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) Belgia Hadja Lahbib menuduhnya telah ‘menodai citra’ ibu kota Brussels dengan mengizinkan delegasi Iran dan Rusia menghadiri Brussels Urban Summit — kongres wali kota dari kota-kota besar di seluruh dunia.

Dalam pengumumannya, Smet menyatakan dirinya berkewajiban untuk mengundurkan diri setelah sebuah email dari kantornya yang terungkap ke publik membeberkan pemerintah kota Brussels membiayai akomodasi Wali Kota Teheran Alireza Zakani dan dua pejabat Rusia yang menghadiri konferensi wali kota.

Namun Smet bersikeras menyatakan dirinya ‘tidak melakukan kesalahan pribadi’. Dia menegaskan bahwa salah satu stafnya membuat komitmen akomodasi tanpa sepengetahuan dirinya.

Hubungan antara Belgia dan Iran selalu diwarnai ketegangan. Bulan lalu, otoritas Brussels membebaskan seorang diplomat Iran yang dipenjara atas tuduhan terorisme karena berencana memicu ledakan pada aksi unjuk rasa oposisi Iran di lur Paris tahun 2018 lalu.

Pembebasan itu dilakukan sebagai imbalan atas langkah Teheran yang membebaskan seorang pekerja bantuan kemanusiaan Belgia dan tiga warga Eropa lainnya yang ditahan di Iran.

Zakani diketahui bersekutu dengan penguasa teokratis Iran dan terkait erat dengan Garda Revolusi Iran, setelah sebelumnya menjadi kepala unit milisi Basij.

Menurut Menlu Lahbib, Smet bersikeras meminta visa untuk Zakani dan 13 anggota delegasi Iran lainnya, meski ada keberatan dari Kementerian Luar Negeri Belgia.

Dua warga Rusia yang juga diberi visa untuk menghadiri pertemuan membahas urbanisme adalah Wakil Wali Kota Kazan di Rusia bagian barat dan seorang pejabat organisasi Rusia yang menyatukan kota-kota besar.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version