New York(MedanPunya) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menerima informasi bahwa Israel telah meminta 1,1 juta penduduk Gaza utara untuk pindah ke selatan dalam waktu 24 jam.
Terkait hal ini, PBB menyerukan agar perintah tersebut dapat dibatalkan dengan alasan kemanusiaan.
Juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, pada Kamis (12/10) menyampaikan, para pejabat PBB yang bekerja di Gaza telah diberitahu oleh Militer Israel bahwa seluruh penduduk Gaza di utara Wadi Gaza harus pindah ke Gaza selatan dalam waktu 24 jam ke depan.
Menurut dia, perintah yang sama juga berlaku untuk semua anggota staf PBB serta siapa saja yang berlindung di fasilitas-fasilitas PBB, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan klinik.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sendiri mencatat mereka kini menampung lebih dari 60 persen dari 423.000 orang yang mengungsi dalam beberapa hari terakhir di Jalur Gaza.
“PBB menganggap mustahil gerakan seperti itu terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang menghancurkan. PBB dengan tegas mengimbau agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan guna menghindari malapetaka,” ungkap Dujarric.
Seperti diketahui, Jalur Gaza kini dirundung perang Hamas-Israel. Itu terjadi setelah Hamas telah menyerbu kota-kota kecil, kibbutzim dan sebuah festival musik di Israel pada Sabtu (7/10).
Atas serangan itu, Israel kemudian membalas dengan menghujani Jalur Gaza dengan serangan udara dan artileri ke wilayah yang berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut.
Pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai konflik itu telah dijadwalkan diadakan pada Jumat ini.***kps/mpc/bs