Jenderal Rusia Tewas Dibom Ukraina, AS Klaim Tak Terlibat

Washington DC(MedanPunya) Amerika Serikat (AS) mengeklaim tidak terlibat ledakan bom yang menewaskan Jenderal Rusia Igor Kirillov di Moskwa.

Kirillov (54) merupakan kepala unit senjata kimia Rusia. Ia tewas bersama asistennya di area permukiman Jalan Ryazansky, Moskwa, Selasa (17/12).

“Saya bisa beri tahu Anda bahwa Amerika Serikat tidak mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak terlibat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Namun, Miller tidak menampik bahwa Kirillov—tokoh militer Rusia paling senior yang tewas di tangan Ukraina sejak invasi Moskwa—memerintahkan penggunaan senjata yang melanggar Konvensi Senjata Kimia.

“Dia jenderal yang terlibat sejumlah kekejaman. Dia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh sekutu Ukraina di Barat sebagai kaki tangan pembunuhan Kirillov.

Sebelumnya, pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengeklaim, Amerika tidak mengetahui operasi tersebut.

“Kami tidak mendukung atau mengizinkan tindakan semacam ini,” imbuhnya.

Sumber di dinas keamanan SBU Ukraina mengonfirmasi bahwa mereka berada di balik ledakan dini hari itu.

SBU menyebutnya operasi khusus dan melabeli Kirillov sebagai penjahat perang.

Komite Investigasi Rusia mengatakan, “Alat peledak yang ditempatkan di skuter yang diparkir di dekat pintu masuk gedung perumahan diaktifkan pada pagi hari tanggal 17 Desember di Jalan Ryazansky di Moskwa.”

Ledakan itu menghancurkan beberapa jendela gedung dan merusak parah pintu depan, menurut reporter AFP di tempat kejadian.

Rusia kini menyelidiki serangan itu sebagai tindakan terorisme.

Adapun SBU Ukraina menuduh Jenderal Rusia Kirillov bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia terlarang di medan perang.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version