Washington(MedanPunya) Mantan penasihat keamanan nasional AS, John Bolton mengatakan hubungan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump bukan urusan diplomatik. Dia bahkan menyebut Kim mungkin akan tertawa jika disebut berkawan baik dengan Trump.
Bolton berbicara diwawancarai oleh ABC News menjelang rilis bukunya, ‘The Room Where It Happened’ pada Selasa (23/6), yang berisi banyak tuduhan memberatkan terhadap Trump.
Ketika wartawan Martha Raddatz bertanya apakah Trump “benar-benar percaya Kim Jong Un menyukainya,” Bolton menjawab ia tidak bisa melihat penjelasan lain.
“Saya pikir Kim Jong Un tertawa terbahak-bahak karena ini. Surat-surat ini yang telah ditunjukkan presiden kepada pers … ditulis oleh beberapa pejabat di kantor agitprop Partai Pekerja Korea Utara,” kata John Bolton, Minggu (21/6).
“Namun, presiden telah memandang itu (surat-surat tersebut) sebagai bukti persahabatan yang mendalam ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa persahabatan tidak berarti diplomasi internasional.
Bolton juga mengatakan ia tidak menganggap Trump cocok menjadi Presiden dan berharap Trump menjabat satu periode saja.
Bolton menambahkan bahwa ia tidak akan memilih Trump atau Joe Biden dari partai Demokrat dalam pemilihan presiden November mendatang.
Pemerintahan Trump telah berusaha untuk menghentikan penerbitan buku Bolton. Namun, seorang hakim AS pada Sabtu (20/6) telah menolak untuk memblokir rilisnya buku itu.
“The Room Where Happened” adalah potret Bolton tentang 17 bulan saat bekerja dengan Trump, sampai ia dipecat pada September 2019 lalu.***dtc/mpc/bs