Washington(MedanPunya) Kasus pertama Covid-19 di dunia diduga merupakan wanit yang bekerja di pasar basah Wuhan, China.
Pakar virologi Michael Worobey menyatakan, temuannya membuktikan infeksinya terjadi beberapa hari lebih lambat dari yang dilaporkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Worobey menepis laporan WHO bahwa kasus aslinya adalah seorang pria yang justru tidak mendatangi pasar tempat hewan hidup diperjualbelikan.
Melalui jurnal ilmiah, Worobey mengungkapkan kasus awal virus corona adalah wanita yang merupakan pekerja di pasar itu.
Worobey menjelaskan, temuannya makin memperkuat dugaan bahwa Covid-19 merupakan virus yang berasal dari hewan.
Dia adalah satu daru 15 pakar yang pada pertengahan Mei lalu menerbitkan penelitian mereka di jurnal Science.
Mereka menuntut supaya tesis yang menyatakan corona bocor dari Institut Virologi Wuhan (WVI) harus dipertimbangkan ulang.
Dalam penelitian terbarunya, Worobey menegaskan terdapat bukti kuat virus corona asalnya dari Pasar Ikan Huanan.
Salah satu kritikan teori ini adalah, otoritas kesehatan sudah mengumumkan penyakit misteriusnya paling awal pada 30 Desember 2019.
Jika teori ini dipertahankan, maka pejabat kesehatan China harus melakukan identifikasi khusus di sana daripada di tempat lain.
Untuk menepis argumen tersebut, Worobey menganalisis kasus di dua rumah sakit sebelum pejabat kesehatan merilis peringatan.
Dia mendapati kasus yang dia teliti juga ada hubungannya dengan pasar basah itu, termasuk kasus yang secara geografis tak terpusat di sana.
“Di kota berpenduduk 11 juta ini, setengah kasus awal terhubung dengan tempat seluas lapangan sepak bola itu,” kata Worobey.
“Tentu akan sulit menjelaskan polanya jika saja wabahnya tidak dimulai dari pasar,” lanjutnya.
Worobey juga dihadapkan pada argumentasi bahwa kasus nol tidak ada hubungannya dengan Pasar Ikan Huanan itu.
Tetapi Worobey menyoroti laporan WHO pasien nol Covid-19 adalah pria yang jatuh sakit pada 8 Desember 2019.
Dalam penelitiannya, terungkap bahwa pria yang tak disebutkan identitasnya itu kondisinya memburuk pada 16 Desember.
Dia mendasarkan buktinya pada video wawancara si pasien di artikel sains, serta data rumah sakit yang cocok dengan lelaki 41 tahun tersebut.
Karena itu, Worobey berkesimpulan pasien nol adalah wanita pekerja di pasar, yang jatuh sakit pada 11 Desember.
Pernyataan Worobey didukung oleh Peter Daszak, ahli penyakit yang ikut dalam rombongan tim investigasi WHO mencari asal usul corona.
“Tanggal yang menyatakan kasus awal adalah 8 Desember jelas merupakan kesalahan,” ujar Daszak.***kps/mpc/bs