Selasa, 20 Mei 2025
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
MedanPunya.com
Advertisement
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno
No Result
View All Result
MedanPunya.com
No Result
View All Result
Home Dunia

Konflik Perbatasan, India Laporkan Tentaranya Dimutilasi Tentara China

Jumat, 19 Juni 2020
kanal Dunia
17
dibaca
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Whatsapp

New Delhi(MedanPunya) Pihak India mengatakan tentaranya dimutilasi tentara China setelah dipukuli sampai mati di perbatasan Himalaya dan menunjukkan alat pukul berpaku yang digunakan dalam perkelahian.

20 tentara India tewas terbunuh pada perkelahian Senin malam awal pekan ini. Korban itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak perseteruan dua negara nuklir; China dan India pada 1975.

China mengatakan pihaknya memiliki angka korban sebanyak 43 orang namun tidak mengatakan apakah mereka semua terbunuh dalam baku hantam di Lembah Galwan, Ladakh itu.

Pada Kamis (18/6), pihak India mengklaim bahwa setelah tentara mereka tewas akibat dipukuli menggunakan alat pukul berpaku, tentara China memutilasi mayat-mayat itu.

Tidak ada baku tembak sesuai perjanjian damai yang melarang senjata api dalam jarak 2 kilometer dari Line of Actual Control (LAC), garis yang ditarik ke lembah setinggi 17.000 kaki setelah kekalahan India dalam Perang Sino-India 1962.

Peristiwa ini menjadi titik puncak amarah di pihak India sebagaimana dilaporkan India Today. Pihak pemantau HAM Delhi telah menekan kepada Perdana Menteri Narendra Modi untuk melakukan pembalasan kuat terkait peristiwa ini.

Sementara itu, Juru bicara Menteri Hubungan Luar Negeri India, Anurag Srivastava dalam responsnya terhadap klaim China akan lembah Galwan mengatakan bahwa kedua pihak akan mengatasi masalah ini dengan penuh tanggung jawab.

“Membuat klaim berlebihan dan tidak dapat dipertahankan sangat bertentangan dalam hal ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Kedua belah pihak saling tuduh soal siapa yang memicu lebih dulu pertengkaran di lembah itu.

Sebuah media melaporkan bahwa kepala pejabat tentara masing-masing pihak telah berjumpa pada Rabu kemarin untuk mengatasi situasi namun hasilnya masih belum dapat dikonfirmasi.

Para tentara India termasuk seorang kolonel tewas akibat beberapa luka dan mati kedinginan sebab suhu di wilayah itu di bawah nol derajat.

Menurut catatan dari pihak India, peristiwa itu bermula pada pekan lalu ketika tentara mereka membongkar sebuah kamp yang didirikan tentara China di sisi perbatasan mereka.

Perkelahian tak terelakkan dan beberapa orang terluka, tapi China yang mundur kemudian kembali dengan jumlah pasukan yang lebih besar selama akhir pekan dan pada Minggu lalu mereka mulai melempari pasukan India dengan batu.

Pada Senin, pertempuran kecil ini jadi semakin memanas akibat perkelahian skala penuh di atas Sungai Galwan. Banyak orang tewas setelah terjun ke perairan gletser yang sangat dingin di bawahnya.

“Mereka meluncur dengan cepat seperti benda yang jatuh bebas,” kata satu sumber.

Hasil otopsi mengatakan bahwa alasan utama kenapa mereka bisa mati tenggelam karena jatuh dari ketinggian dan mengalami cedera kepala saat jatuh ke dalam air.

Kolonel B Santosh Babu yang tewas dalam insiden itu sebelumnya telah berupaya menemui komandan tentara China dalam upaya mengatasi ketegangan baru-baru ini.

Namun, sang kolonel yang berusia 37 tahun itu terluka parah bersama seorang prajurit lainnya ketika pasukan tentara China mengambil alat pemukul dari besi yang dipasangi paku dan melemparkan batu berisi kawat berduri di depan rekan-rekan mereka.

Sekitar 40 menit pasca kolonel Babu diserang, pasukan India bersama seorang Mayor menyerang tentara China di kamp mereka.

Orang-orang India menyerang pos terdepan China dengan ganas dan menurut catatan mereka, akibat serangan itu sebanyak 60 tentara China terluka.

Pertempuran itu terjadi di Lembah Sungai Galwan dan berlangsung lebih dari 3 jam meski pun sempat ada upaya dari seorang Brigadir China untuk mengibarkan bendera putih.

Pada saat pertempuran mereda setelah tengah malam, banyak dari orang-orang yang jatuh ke sungai sudah menyerah karena hipotermia (kedinginan). Sejauh ini 6 tentara India dinyatakan masih hilang.***kps/mpc/bs

Berikan Komentar:
Tags: ChinaHimalayaIndiamutilasi
ShareSendTweet
Berita Sebelumnya

Pulihkan Ekonomi Nasional, Pemerintah Siapkan Rp 35,28 T untuk Subsidi Bunga

Berita Berikutnya

DMI Sumut: Tak Ada Masjid Gelar Salat Jumat 2 Gelombang

Related Posts

Dunia

Bawa 199 Penumpang, Pesawat Lufthansa “Melayang” 10 Menit di Udara Tanpa Pilot

Senin, 19 Mei 2025
Dunia

Trump Ingin Ubah Gaza Jadi ‘Zona Kebebasan’, Hamas: Gaza Tak Dijual!

Jumat, 16 Mei 2025
Dunia

Netanyahu: Pasukan Israel Akan Masuk Gaza dengan Kekuatan Penuh

Rabu, 14 Mei 2025
Dunia

Reaksi Trump dan PBB Terkait India Serang Pakistan Hari Ini

Rabu, 7 Mei 2025
Dunia

Trump Perintahkan Buka Lagi Alcatraz, Penjara Paling Menyeramkan di Dunia

Senin, 5 Mei 2025
Dunia

Zelensky Sebut Gencatan Senjata Putin sebagai Taktik Manipulasi

Selasa, 29 April 2025

Dikelola Oleh :

PT. WASPADA BAHANA ERIASAFA

Alamat Redaksi :
Jl. Garu 3 No. 33 Kel. Harjosari-I
Kecamatan Medan Amplas 20147
Telp : 061-785 0458
Email : medanpunyanews@gmail.com

TERBARU

Kasi Keuangan Polres Padangsidimpuan Dipecat karena Lakukan Penggelapan

Senin, 19 Mei 2025

Lakukan Pelanggaran Berat, Kadisnaker Sumut Ismael Sinaga Dipecat

Senin, 19 Mei 2025

Imigrasi Amankan 23 WNA Asal Bangladesh Tanpa Dokumen Resmi di Pancur Batu

Senin, 19 Mei 2025
  • Pedoman Media Cyber
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Sitemap

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana

No Result
View All Result
  • Home
  • Metro
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Daerah
  • Dunia
  • Olahraga
  • Seleb
  • Tekno

Copyright © 2020 medanpunya.com All Right Reserved | Dari Medan Kemana-mana