Moskow(MedanPunya) Beragam senjata dengan teknologi canggih telah dipasok negara-negara barat untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Akan tetapi menurut Menteri Pertahanan Rusia, kemampuan Ukraina untuk bertarung sudah hampir habis, sementara senjata barat pun tidak kuat-kuat amat.
Berbicara di sebuah event di Moskow yang juga dihadari Menhan China, Li Shangfu, perang dengan Ukraina diakui Menhan Rusia Sergei Shoigu, sebagai ujian yang serius bagi Rusia.
“Dalam operasi militer khusus ini, tentara Rusia telah mengungkap berbagai macam mitos mengenai superioritas standar militer barat,” kata Shoigu.
“Hasil awal dari operasi pertempuran ini menunjukkan bahwa sumber daya militer Ukraina hampir habis,” cetus Shoigu yang adalah salah satu sekutu terkuat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Akan tetapi dia tidak memberikan bukti mengenai pernyataannya itu. Shoigu hanya menyatakan akan mengungkap detail mengenai kelemahan senjata yang dipasok barat dan tidak ada yang tidak punya kerentanan.
“Kami punya data mengenai kerusakan tank Jerman, kendaraan lapis baja Amerika, rudal dari Inggris dan sistem persenjataan yang lain. Kami siap untuk membagikan penilaian kami dengan mitra kami,” tambah dia.
Negara-negara barat telah memberikan beragam senjata teknologi tinggi untuk Ukraina, termasuk tank modern, rudal presisi, kendaraan lapis baja dan lainnya. Terbaru, kemungkinan Ukraian akan memperoleh rudal jarak jauh Taurus dari Jerman.
Nils Schmid, politisi dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SDP), mengatakan pada harian Der Tagesspiegel bahwa dia tidak mengesampingkan pengiriman sistem rudal jelajah seperti Taurus dalam aliansi dengan Amerika Serikat.
Andreas Schwarz, anggota parlemen Jerman yang juga bagian dari SDP, menyebut jika serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung dan sekarang memasuki bulan ketiga, telah goyah. Untuk itu, Taurus mungkin perlu dikerahkan.***dtc/mpc/bs