Mariupol(MedanPunya) Misi pasukan Ukraina mempertahankan pabrik baja Azovstal di kota Mariupol dari gempuran tentara Rusia diklaim sudah selesai pada Senin (16/5).
Pabrik baja Azovstal menjadi benteng pertahanan terakhir tentara Ukraina di kota pelabuhan Mariupol.
Dengan selesainya misi ini, lebih dari 260 tentara termasuk beberapa yang terluka parah dievakuasi dan dibawa ke daerah-daerah di bawah kendali Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, evakuasi ke wilayah yang dikuasai separatis dilakukan untuk menyelamatkan nyawa para prajurit yang diserang Rusia selama berminggu-minggu.
Pertempuran terjadi di labirin lorong bawah tanah pabrik baja Azovstal yang besar. Zelensky berujar,
“Yang terluka parah” telah mendapatkan bantuan medis. “Ukraina membutuhkan pahlawan orang Ukraina untuk hidup. Itu prinsip kami,” katanya.
Adapun sejumlah pejuang yang tidak diketahui jumlahnya tetap tinggal menunggu penyelamatan lainnya.
Pasukan yang mempertahankan pabrik baja Azovstal keluar saat Rusia mengalami kemunduran diplomatik dalam perang, setelah Swedia dan Finlandia berniat bergabung dengan NATO.
Ukraina pun mendapat keuntungan simbolis ketika pasukannya dilaporkan memukul mundur pasukan Rusia kembali ke perbatasan di wilayah Kharkiv.
Namun, pasukan Rusia masih menggempur target-target di jantung industri di Ukraina timur yang dikenal sebagai Donbass.
Jumlah korban tewas yang sudah ribuan terus meningkat, seiring perang yang akan memasuki minggu ke-12 pada Rabu (18/5).
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan, 53 tentara yang terluka parah dibawa dari pabrik baja Azovstal ke rumah sakit di Novoazovsk, sebelah timur Mariupol.
Sebanyak 211 tentara tambahan dievakuasi ke Olenivka melalui jakur evakuasi.
“Pembela Mariupol telah sepenuhnya menyelesaikan semua misi yang ditugaskan oleh komando,” katanya.
Militer Ukraina juga berencana terus berusaha menyelamatkan para prajurit yang masih berada di dalam. Pakar militer memperkirakan jumlah tentara di pabrik baja Azovstal sekitar beberapa ratus hingga 1.000.
Sebelum evakuasi dari pabrik baja Ukraina dimulai pada Senin (16/5), Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kesepakatan bagi yang terluka untuk meninggalkan pabrik agar mendapat perawatan di kota yang dipegang oleh separatis pro-Moskwa.
Namun, tidak diketahui apakah tentara yang terluka akan dianggap sebagai tawanan perang.
Selepas Senin malam, beberapa bus beranjak dari pabrik baja Azovstal disertai kendaraan militer Rusia. Maliar kemudian mengonfirmasi bahwa evakuasi telah terjadi.
“Terima kasih kepada para pembela Mariupol, Ukraina mendapatkan waktu yang sangat penting untuk membentuk kekuatan cadangan dan mengumpulkan kembali pasukan serta menerima bantuan dari para mitra,” katanya.
“Dan mereka memenuhi semua tugasnya. Tetapi tidak mungkin membuka blokir Azovstal dengan cara militer.”***kps/mpc/bs