Tel Aviv(MedanPunya) Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, tertidur saat bertemu PM baru Israel, Naftali Bennett, di Gedung Putih bulan lalu. Informasi Biden tertidur itu telah dipastikan sebagai hoaks oleh berbagai media internasional.
Tuduhan itu disampaikan Netanyahu dalam sebuah video yang diposting ke Facebook pada Minggu (19/9) waktu setempat. Dalam video itu, awalnya suara off-camera mengatakan kepada Netanyahu: “Anda tahu, Bennett bertemu dengan Biden.”
“Saya mendengarnya. Saya dengar Biden sangat perhatian dalam pertemuan ini. Dia menundukkan kepalanya sebagai persetujuan,” jawab Netanyahu, sembari menggerakkan kepalanya ke bawah dalam gerakan cepat seolah-olah meniru seseorang yang tertidur.
Hasil pemeriksaan fakta oleh Reuters atau Reuters fact check sebelumnya menegaskan informasi Biden tertidur saat berbicara dengan Bennett di Ruang Oval, Gedung Putih, itu sebagai hoaks.
Informasi ini beredar sejak tiga pekan lalu setelah sejumlah pengguna media sosial membagikan klip yang disebut menampilkan momen saat Biden menundukkan kepala ke bawah dan mengangguk ketika Bennett berbicara di depannya.
Menurut pemeriksaan fakta oleh Reuters, klip yang beredar di media sosial itu sengaja dipotong secara menyesatkan. Beberapa detik setelah klip itu dipotong, rekaman video lebih panjang menunjukkan Biden merespons Bennett.
Netanyahu (71) yang memimpin partai sayap kanan Likud, kini berada di kubu oposisi setelah dilengserkan oleh pemerintahan baru yang dipimpin Bennett. Berkuasanya pemerintahan baru yang berasal dari banyak elemen politik ini mengakhiri kepemimpinan konservatif Netanyahu selama 12 tahun terakhir atas Israel. Beberapa waktu terakhir, Netanyahu berjanji akan memerintah atas Israel kembali.
Komentar yang disampaikan Netanyahu soal Biden itu sebenarnya merupakan bagian singkat dari video berdurasi 26 menit yang isinya membahas berbagai isu politik. Namun momen itu menarik perhatian media bahkan menjadi headline media-media Israel, dengan beberapa media menuduh Netanyahu mengejek Biden.
Namun laporan The Times of Israel memuat komentar dari Partai Likud yang membantah Netanyahu mengejek Biden dalam komentarnya itu.
“Bertentangan dengan gambar terdistorsi yang disiarkan di media, mantan Perdana Menteri Netanyahu tidak mengkritik Presiden Biden, yang dia kenal dan dia hargai sebagai sahabat Israel selama 40 tahun,” demikian tegas pernyataan Partai Likud.
“Kritikannya ditujukan secara eksklusif kepada Naftali Bennett, yang dalam kunjungan ke Gedung Putih berbicara panjang soal hal tidak penting,” imbuh pernyataan itu.***dtc/mpc/bs