Panas! AS Yakin Rusia Bisa Serang Ukraina Kapan Saja

Washington(MedanPunya) Pemerintah Amerika Serikat (AS) melontarkan peringatan bahwa potensi serangan Rusia terhadap Ukraina bisa terjadi kapan saja. Puluhan ribu tentara Rusia diketahui telah berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.

Peringatan itu dilontarkan AS saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Antony Blinken hendak bertemu mitranya di Ukraina dan negara-negara Eropa, sebelum melakukan pembicaraan dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov, pada Jumat (21/1) mendatang.

Dalam peringatannya, otoritas AS menaikkan tingkat ancaman, dengan menyebut krisis soal Ukraina telah mencapai babak baru yang berbahaya.

“Kita meyakini sekarang kita berada dalam tahap di mana Rusia bisa kapan saja melancarkan serangan terhadap Ukraina,” cetus Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam pernyataan terbaru.

“Saya akan mengatakan bahwa itu lebih daripada jelas daripada yang pernah kita sampaikan,” imbuhnya.

Dalam perkembangan terbaru yang tidak menyenangkan, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa ada kekhawatiran soal draf reformasi konstitusional Belarus — sekutu dekat Rusia — yang dapat memungkinkan pengerahan senjata nuklir Rusia.

Kekhawatiran ini mencuat saat tentara Rusia dikerahkan ke Belarus, dalam aktivitas yang disebut sebagai latihan militer. Namun para pejabat AS menilai level pengerahan itu ‘jauh dari normal’.

Rusia bersikeras menyatakan tidak ada rencana menginvasi Ukraina. Namun pengerahan persenjataan dan tentara Rusia memicu kecurigaan bahwa potensi serangan setidaknya tengah dipersiapkan sebagai cara menyokong tujuan Kremlin yang lebih luas dalam mencegah Ukraina yang pro-Barat meninggalkan pengaruh Rusia.

Di antara tuntutan yang dilontarkan Rusia adalah janji dari aliansi NATO, termasuk AS, untuk tidak pernah menawarkan keanggotaan kepada Ukraina.

Psaki menyalahkan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, atas situasi terkini. “Presiden Putin yang menciptakan krisis ini,” cetusnya.

Dia memperingatkan kembali bahwa sanksi ekonomi mengintai jika Rusia nekat menyerang Ukraina. Ditegaskan Psaki bahwa ‘tidak ada pilihan yang tidak mungkin’ ketika menyangkut soal sanksi terutama dalam ‘situasi sangat berbahaya’.

Ditekankan oleh Psaki bahwa konsekuensi untuk Rusia bisa mencakup penangguhan jaringan pipa gas alam Nord Stream 2 dari Rusia ke Jerman. Jaringan pipa yang telah selesai pembangunannya namun belum aktif operasionalnya, dipandang sebagai bagian penting bagi jaringan pasokan energi Eropa, namun juga sangat berharga bagi kemampuan ekspor Rusia.

“Pandangan kami meyakini bahwa menghentikan jaringan pipa Nord Stream 2 menjadi bagian kredibel yang kami miliki atas Rusia,” cetusnya.***dtc/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version