London (MedanPunya) Panglima militer Inggris mengatakan bahwa anggota militernya harus siap berperang dengan Rusia, sebagai antisipasi ketegangan baru-baru ini di Eropa timur.
Jenderal Sir Nick Carter mengatakan Rusia sekarang menjadi ancaman yang lebih besar di Eropa timur dibanding 8 tahun lalu.
Carter “sangat berharap” tidak akan ada perang dengan Rusia dan ia sendiri tidak yakin Vladimir Putin menginginkan perang fisik.
Namun menurutnya, NATO perlu bersiap-siap dengan segala kemungkinan.
Carter mengantisipasi terjadinya perang dengan melihat ketegangan di perbatasan Belarus-Polandia. Belarus merupakan sekutu Rusia.
Kemudian, ia melihat ada tanda-tanda bahwa pasukan Rusia dapat berkumpul di sepanjang perbatasan dengan Ukraina, negara Eropa timur.
Dia mengatakan kemungkinan besar situasi perbatasan Belarus dan Ukraina adalah “gangguan klasik” oleh pemerintah Rusia dari jenis yang telah berlangsung “selama bertahun-tahun”.
Ditanya apakah itu bisa berubah menjadi perang tembak-menembak, Carter mengatakan itu ada kemungkinan, tetapi perlu dipastikan.
“Saya tidak tahu. Saya pikir kita harus waspada dan memastikan pencegahan berlaku, juga secara kritis kita harus memastikan ada persatuan dalam aliansi NATO dan kita tidak membiarkan kesenjangan terjadi dalam posisi kolektif kita,” terangnya.
Akhir pekan ini, Liz Truss, Menteri Luar Negeri Inggris, telah mendesak Putin untuk campur tangan mencari solusi dalam “krisis migran yang memalukan” yang terjadi di perbatasan Belarus-Polandia.
Negara-negara Barat menuduh Belarus menarik orang-orang yang ingin datang ke Uni Eropa ke perbatasan, sementara Polandia telah menolak upaya mereka untuk masuk.
Mantan perwira MI6 Christopher Steele mengatakan bahwa ia yakin Moskwa menganggap saat ini sedang berperang dengan Inggris dan sekutunya.***kps/mpc/bs