Pasaukan Israel Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah Terbesar di Gaza

Gaza City(MedanPunya) Pasukan Israel telah menemukan pabrik senjata bawah tanah terbesar yang sejauh ini ditemukan di Gaza Palestina.

Di pabrik tersebut juga digunakan untuk memproduksi rudal jarak jauh yang mampu mencapai sasaran di Israel utara.

Militer Israel mengatakan bahwa selain rudal, pabrik tersebut juga memproduksi salinan amunisi standar seperti mortir.

Hasil produksinya kemudian mampu dihubungkan melalui terowongan bawah tanah ke jaringan terowongan lain yang digunakan untuk mengangkut senjata ke unit tempur di seluruh Jalur Gaza.

Militer Israel membawa sekelompok wartawan pada Senin (8/1) untuk mengunjungi lokasi di daerah Bureij.

Daerah itu berada di tengah kantong pantai yang sempit, yang telah hancur akibat pemboman dan pertempuran darat selama berminggu-minggu.

Berbagai tabung dan komponen logam serta selongsong peluru ditumpuk di area bengkel senjata yang berada di atas tanah.

Sementara di area lain, terlihat rak logam panjang yang menyimpan rudal, dengan lift yang mengarah ke bawah ke dalam terowongan.

“Dari lift, mereka menyimpan roket di tempat yang aman dan kemudian turun ke area lain di dalam sistem terowongan,” kata kepala juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari.

“Di satu tempat untuk membuat roket, sedangkan di tempat lain roket diluncurkan,” imbuh dia.

Dikatakan, lokasi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian instalasi terowongan ekstensif yang direbut oleh militer Israel sejak invasi Gaza awal Oktober 2023 yang lalu.

Para pejabat Israel mengatakan Hamas sengaja menempatkan infrastruktur militer termasuk terowongan di wilayah sipil agar lebih sulit untuk diserang.

Kendati demikian, Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan bahwa Israel menyerang sasaran sipil tanpa pandang bulu.

Lebih dari 23.000 warga Palestina telah tewas dalam perang Israel-Hamas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Serta sebagian besar dari 2,3 juta penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka ke daerah kecil di selatan.

Operasi terbesar Israel di Gaza diluncurkan setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok Hamas yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel selatan dan menyandera sekitar 240 orang, menurut penghitungan Israel.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version