Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Muat Senjata yang Dikirim Israel

Livorno(MedanPunya) Sejumlah pekerja di Pelabuhan Livorno, Italia, menolak memuat senjata yang akan dikirim ke Israel.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh serikat pekerja pelabuhan Italia L’Unione Sindacale.

“Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina,” kata L’Unione Sindacale.

Kantor berita WAFA melaporkan, L’Unione Sindacale mendapat laporan dari The Weapon Watch tentang pengiriman tujuan kapal beserta muatannya.

The Weapon Watch merupakan sebuah LSM berbasis di Genoa, Italia, yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania.

L’Unione Sindacale menggarisbawahi bahwa muatan itu berupa senjata dan bahan peledak yang akan membunuh penduduk Palestina.

Serikat pekerja itu berujar, Palestina telah dilanda serangan hebat yang menyebabkan ratusan korban sipil berjatuhan, termasuk banyak anak-anak.

L’Unione Sindacale menambahkan, mereka mengorganisasi aksi solidaritas untuk Palestina.

Serikat pekerja pelabuhan itu menuturkan, pihaknya menyerukan diakhirinya serangan Israel di Jalur Gaza dan diakhirinya penyitaan rumah-rumah warga Palestina di Yerusalem Timur.

Sebelum konflik terbaru pecah, Israel berupaya menggusur warga Palestina di daerah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Hamas di Jalur Gaza menanggapi upaya penggusuran di Sheikh Jarrah tersebut dan serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa ketika bulan Ramadhan dengan menembakkan roket ke arah Israel.

Israel lantas membalas kiriman roket tersebut dengan rentetan serangan ke Jalur Gaza.

Sejauh ini, serangan dari Israel telah menewaskan 198 orang, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.

Sementara itu, 10 orang di Israel, dua di antaranya adalah anak-anak, tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.***kps/mpc/bs

 

Berikan Komentar:
Exit mobile version