Ottawa(MedanPunya) Warga Sikh Kanada melakukan protes kecil di luar gedung misi diplomatik India pada hari Senin (25/9).
Ini dilakukan seminggu setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa mungkin ada kaitan antara New Delhi dan pembunuhan seorang advokat separatis Sikh di British Columbia.
Perdana Menteri Justin Trudeau sebelumnya memberi pernyataan di parlemen untuk mengatakan bahwa badan-badan intelijen dalam negeri secara aktif mengejar tuduhan-tuduhan kredibel yang mengaitkan agen-agen New Delhi dengan penembakan seorang warga negara Kanada, Hardeep Singh Nijjar, 45 tahun, pada bulan Juni.
Sekitar 100 pengunjuk rasa di Toronto membakar sebuah bendera India dan melempari sebuah potongan karton bergambar Perdana Menteri India Narendra Mod dengan sepatu.
Sekitar 200 pengunjuk rasa juga berkumpul di luar konsulat Vancouver.
Di Ottawa, kurang dari 100 orang berkumpul di depan kantor Komisaris Tinggi India (kedutaan besar) di ibu kota.
Mereka mengibarkan bendera kuning bertuliskan “Khalistan”, sebuah referensi untuk dukungan mereka untuk menjadikan wilayah Punjab India sebagai negara merdeka bagi para penganut Sikh, sebuah tujuan yang dikampanyekan oleh Nijjar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Justin Trudeau … Kami ingin agar tidak ada yang terlewatkan untuk mengungkap tindakan pengecut ini,” ujar seorang pengunjuk rasa Reshma Sing Bolinas di Ottawa.
“Kanada harus menekan India untuk menghentikan pembunuhan terhadap orang-orang yang tidak bersalah di masa depan,” tambahnya.
Kanada adalah rumah bagi sekitar 770.000 penganut Sikh, yang merupakan populasi Sikh tertinggi di luar negara bagian asal mereka, Punjab.
Dalam beberapa tahun terakhir ini telah terjadi banyak demonstrasi yang membuat India kesal.
India menyebut tuduhan Trudeau sebagai hal yang tidak masuk akal.
India memperingatkan para pelancong minggu lalu bahwa ada kegiatan anti-India yang meningkat di Kanada.
Tuduhan ini telah menyoroti komunitas Sikh di Kanada.
Sikh hanya berjumlah 2 persen dari 1,4 miliar penduduk India, tetapi mereka adalah mayoritas di Punjab, negara bagian berpenduduk 30 juta orang di mana agama mereka lahir 500 tahun yang lalu.***kps/mpc/bs